caristyle.co.id Pelatih asal Jerman, Hansi Flick, berhasil menorehkan catatan impresif di Barcelona, melampaui rekor pendahulunya yang legendaris, Pep Guardiola, hanya dalam waktu 15 bulan menukangi klub Catalan tersebut.
Pencapaian bersejarah Hansi Flick ini terukir indah setelah memimpin anak asuhnya meraih kemenangan tandang krusial. Bertandang ke markas Real Oviedo pada Jumat, 26 September 2025 WIB, dalam laga pekan keenam Liga Spanyol musim 2025-2026, Barcelona berhasil menaklukkan tuan rumah dengan skor 3-1.
Dalam pertandingan sengit tersebut, skuad Blaugrana sempat dikejutkan lebih dulu. Real Oviedo berhasil unggul di menit ke-33 melalui gol spektakuler Alberto Reina dari jarak 40 meter, memanfaatkan blunder yang dilakukan oleh Joan Garcia.
Namun, tertinggal di babak pertama tak menyurutkan semangat juang Barcelona. Di paruh kedua pertandingan, tim Catalan menunjukkan mental juara dengan melesakkan tiga gol balasan, membalikkan keadaan secara dramatis.
Comeback Los Cules dimulai oleh Eric Garcia yang menyamakan kedudukan pada menit ke-56. Momentum kemudian berlanjut dengan gol dari pemain pengganti, Robert Lewandowski, pada menit ke-70. Kemenangan sempurna akhirnya dipastikan oleh tandukan keras Ronald Araujo di menit ke-89, menjelang bubaran waktu normal.
Kemenangan krusial ini tidak hanya mengamankan tiga poin bagi juara Liga Spanyol musim 2024-2025 itu, tetapi juga membawa rekor tersendiri bagi sang pelatih, Hansi Flick, selama masa jabatannya di Barca.
Hasil Liga Spanyol – Diwarnai Gol Jarak 40 Meter, Barcelona Epic Comeback dalam Waktu 32 Menit
Dilansir dari BolaSport.com mengutip data Opta, hasil laga kontra Real Oviedo ini menandai kemenangan ke-50 Hansi Flick sebagai juru taktik Barcelona. Statistik yang mencengangkan, pelatih berusia 60 tahun ini hanya membutuhkan 67 pertandingan untuk mencapai 50 kemenangan bersama Blaugrana.
Catatan impresif ini menempatkan Flick sebagai pelatih ketiga tercepat yang meraih 50 kemenangan sepanjang sejarah klub raksasa Spanyol tersebut. Torehan ini secara khusus mengungguli pendahulunya, Pep Guardiola, yang baru mencatatkan 50 kemenangan di laga ke-71 saat melatih Barca.
Meski mampu melampaui rekor Guardiola, Hansi Flick masih harus mengakui keunggulan dua legenda lain Barcelona: Luis Enrique dan Helenio Herrera. Enrique mampu mencapai 50 kemenangan hanya dalam 60 pertandingan, sementara Herrera menorehkan jumlah yang sama dalam 64 laga.
Baik Luis Enrique maupun Helenio Herrera merupakan arsitek yang merasakan puncak kejayaan di Camp Nou, bahkan berhasil mengantar salah satu anak asuhnya meraih Ballon d’Or. Luis Suarez meraihnya pada tahun 1960 di bawah Herrera, dan Lionel Messi pada tahun 2015 di bawah asuhan Enrique. Kini, Hansi Flick berpeluang besar mengikuti jejak dua pendahulunya itu, tidak hanya meraih kesuksesan tim, tetapi juga berpotensi membawa salah satu pemainnya merebut penghargaan individu bergengsi tersebut di masa mendatang.
Kisah Dembele Menuju Atap Dunia, dari Tukang Dribel Amatir, Investasi Bodong Barcelona, hingga Ballon d’Or
Sebagai informasi latar belakang, Hansi Flick resmi bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2024, menggantikan posisi Xavi Hernandez. Penunjukannya diumumkan pada akhir Mei 2024, dengan kontrak berdurasi dua tahun yang disodorkan oleh Presiden klub, Joan Laporta.
Di musim perdananya, Hansi Flick langsung menunjukkan kelasnya dengan membawa Barca menyapu bersih gelar domestik, sebuah pencapaian yang berbuah perpanjangan kontrak hingga tahun 2027. Kini, mantan asisten pelatih Timnas Jerman itu memiliki ambisi besar untuk mengembalikan Barcelona ke puncak Eropa, dengan menargetkan gelar Liga Champions yang terakhir kali diraih klub pada tahun 2015.