Harga perak ditutup melemah ke US$ 61,9 per ons troi, usai cetak rekor tertinggi

Posted on

caristyle.co.id  LONDON. Harga perak turun 2,5% pada hari Jumat setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebelumnya dalam sesi tersebut. Hal itu terjadi karena aksi ambil untung terjadi. Di sisi lain, harga emas kembali menguat dan berada di posisi tertinggi dalam tujuh minggu.

Jumat (12/12/2025), harga perak spot ditutup melemah 2,5% ke US$ 61,96 per ons troi, setelah mencapai rekor tertinggi di US$ 64,64 per ons troi.

Di saat yang sama, harga emas spot ditutup menguat 0,45% menjadi US$ 4.299,63 per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 Oktober sebelumnya. Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Januari 2026 ditutup menguat 0,4% ke US$ 4.328,3 per ons troi.

Dolar AS tetap stabil setelah melemah dalam beberapa sesi terakhir. Dolar yang lebih kuat membuat logam yang dihargai dalam dolar AS kurang terjangkau bagi pembeli asing.

“Ada sedikit peningkatan tekanan, sedikit kenaikan pada dolar AS, dan unsur pengambilan keuntungan yang menekan harga,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas global di TD Securities.

Simak Jajaran Direksi Telkom (TLKM) Terbaru Usai Gelar RUPSLB

Sebenarnya, harga perak naik hampir 5% untuk pekan ini dan telah naik 112% sepanjang tahun ini, didorong oleh pengetatan persediaan, permintaan industri yang berkelanjutan, dan dimasukkannya perak dalam daftar mineral penting AS.

“Kenaikan harga telah menjadi berlebihan, yang memerlukan kehati-hatian,” kata CMZ dalam sebuah catatan. Dalam jangka panjang, prospek fundamental untuk perak tetap positif karena perkiraan peningkatan permintaan industri, katanya.

Bank Sentral AS (Federal Reserve) pada pekan ini mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar seperempat poin untuk ketiga kali-nya dan terakhir pada tahun ini. Tetapi The Fed juga memberi sinyal kehati-hatian terhadap pemotongan lebih lanjut sampai lebih banyak data muncul.

Investor memperkirakan dua pemotongan suku bunga tahun depan, dan menunggu laporan penggajian non-pertanian AS pekan depan.

Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

“Perkiraan tahunan rata-rata kami untuk emas pada tahun 2026 adalah $4.213 per ons,” kata Melek.

Di tempat lain, AS bersiap untuk mencegat lebih banyak kapal yang membawa minyak Venezuela setelah menyita sebuah kapal tanker pekan ini, karena Washington meningkatkan tekanan pada Presiden Nicolas Maduro, menurut sumber yang dikutip Reuters.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *