caristyle.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di ambang peluang tren positif yang menarik, asalkan mampu mengakhiri perdagangan di atas level krusial 7.900. Optimisme ini muncul meskipun pada penutupan perdagangan Jumat (29/8/2025), IHSG sempat mengalami pelemahan 1,53%, menetap di posisi 7.830,49.
Namun, dari perspektif analisis teknikal, pergerakan IHSG menunjukkan sinyal yang menjanjikan. Indeks telah berhasil mengisi celah (gap) antara 7.800 dan 7.835, sekaligus menunjukkan rebound signifikan setelah menguji garis SMA-20 yang berperan sebagai support dinamis.
IHSG Berpeluang Menguat Senin (1/9), MNC Sekuritas Rekomendasikan ARCI hingga TOBA
Ivan Rosanova, seorang Analis Teknikal dari Binaartha Sekuritas, menegaskan bahwa potensi penguatan IHSG sangat bergantung pada penutupan harian di atas level 7.900. Dalam risetnya pada Minggu (31/8), Rosanova menjelaskan, “IHSG berpotensi kembali dalam tren positif apabila penutupan hariannya berada di atas level 7.900. Meski demikian, investor perlu mewaspadai potensi IHSG untuk membentuk lower low sebelum rebound yang sesungguhnya terjadi.”
Melihat proyeksi tersebut, Binaartha Sekuritas memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan yang patut dicermati oleh para investor. Berikut adalah analisis mendalam serta saran tindakan untuk setiap saham:
1. PT Astra International Tbk (ASII)
ASII menunjukkan sinyal untuk melanjutkan tren kenaikannya dari wave (iii). Saham ini berpotensi bergerak menuju target terdekat Rp 5.825, selama harganya mampu bertahan di atas support Fibonacci Rp 5.225. Indikator MACD saat ini menunjukkan kondisi netral, memberikan ruang bagi pergerakan selanjutnya.
Rekomendasi: Trading Buy Rp 5.250–Rp 5.350
Support: Rp 5.225
Resistance: Rp 5.825, Rp 6.000, Rp 6.200
IHSG Berpotensi Tertekan di Tengah Tensi Sosial Politik, Ini Saran untuk BEI dan OJK
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Sebaliknya, BBCA menghadapi tekanan bearish. Saham ini telah menembus di bawah support fraktal Rp 8.250, mengindikasikan kelanjutan tren penurunan. BBCA berpotensi melanjutkan koreksi menuju level Rp 7.825, didukung oleh indikator MACD yang menunjukkan momentum bearish yang jelas.
Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 7.650–Rp 7.850
Support: Rp 7.650
Resistance: Rp 8.575, Rp 8.775, Rp 9.125
BEI Pastikan Perdagangan Senin (1/9), Tetap Beroperasi Secara Normal
3. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
BBTN menunjukkan potensi rebound yang menarik. Setelah berhasil menguji support Fibonacci Rp 1.235 dan garis SMA-20, saham ini berpeluang melanjutkan tren naiknya. Indikator MACD saat ini berada dalam kondisi netral.
Rekomendasi: Hold
Support: Rp 1.200
Resistance: Rp 1.390, Rp 1.455, Rp 1.525
Bagaimana Nasib IHSG Senin (1/9), Bakal Naik atau Turun? Simak Prediksi 3 Analis
4. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
PTBA berhadapan dengan kemungkinan tren penurunan lebih lanjut. Jika harga menembus di bawah Rp 2.390, PTBA berpeluang bergerak menuju level Rp 2.300–Rp 2.350. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral, mengisyaratkan kehati-hatian.
Rekomendasi: Hold atau Buy on Weakness Rp 2.300–Rp 2.350
Support: Rp 2.300
Resistance: Rp 2.510, Rp 2.640, Rp 2.740
Gelombang Demo Tekan Rupiah dan IHSG, Pemerintah Harus Ambil Langkah Cepat
5. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
SMGR diproyeksikan memulai koreksi dalam wave (c) dengan target terdekat di Rp 2.450. Potensi ekstensi koreksi ini bahkan bisa mencapai Rp 2.280 jika level tersebut berhasil ditembus. Indikator MACD saat ini dalam kondisi netral.
Rekomendasi: Buy on Weakness Rp 2.470–Rp 2.570
Support: Rp 2.450
Resistance: Rp 2.860, Rp 3.000, Rp 3.100
SMGR Chart by TradingView