JAKARTA. Pasar modal Indonesia menunjukkan dinamika menarik hari ini, Jumat (17/10/2025). Setelah dibuka dengan optimisme dan penguatan di awal sesi perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan cepat berbalik arah dan melemah signifikan. Tercatat hingga pukul 10.52 WIB, indeks acuan ini berada di zona merah, terkoreksi 1,50% dan bertengger di level 8.005,39.
Menanggapi pergerakan IHSG yang terperosok ke zona merah, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, memberikan pandangannya. Saat membuka gelaran bergengsi Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 di gedung BEI, Iman mengungkapkan, “Sayangnya hari ini indeksnya merah. Mudah-mudahan setelah acara ini selesai bisa menghijau kembali.” Ia menambahkan, penurunan ini dapat dimaklumi mengingat para manajer investasi terkemuka sedang berkumpul di lokasi acara, mungkin tengah fokus pada seminar dan diskusi yang berlangsung.
Namun, di balik fluktuasi indeks harian, Iman Rachman juga menyampaikan kabar positif mengenai pertumbuhan investor pasar modal. Data terbaru per Jumat (17/10/2025) menunjukkan bahwa jumlah investor di pasar modal Indonesia telah mencapai angka yang impresif, hampir menembus 19 juta Single Investor Identification (SID). Dari total tersebut, lebih dari 8 juta di antaranya merupakan investor saham, menandakan partisipasi yang semakin luas di bursa efek.
Peningkatan signifikan ini, menurut Iman, tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi untuk masa depan. Hal yang menarik adalah dominasi generasi muda dalam pertumbuhan tersebut. “Pertumbuhan investor ini sebagian besar datang dari golongan investor modal, khususnya generasi di bawah 30 tahun,” terang Iman. Ini mengindikasikan bahwa generasi penerus bangsa semakin aktif dan percaya diri dalam menapaki dunia investasi, membangun fondasi keuangan yang lebih kokoh untuk masa depan mereka.