IHSG Anjlok Akibat Demo! Rekomendasi Saham Hari Ini

Posted on

caristyle.co.id, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hebat dan terjun bebas pada perdagangan hari ini, Jumat (29/8/2025). Sentimen aksi demonstrasi yang memanas di tengah masyarakat disinyalir menjadi pemicu utama pelemahan pasar saham domestik.

Pergerakan IHSG menunjukkan kejatuhan signifikan sejak awal sesi perdagangan. Mengutip data dari RTI, hanya satu menit setelah pembukaan, IHSG langsung terkoreksi tajam sebesar 1,23% ke level 7.854. Tekanan penjualan terus berlanjut, dan pada pukul 10.09 WIB, indeks bahkan menembus level terendahnya hari ini dengan pelemahan mencapai 2,03% dan bertengger di posisi 7.790.

Koreksi mendalam ini terjadi setelah sehari sebelumnya, IHSG sempat menunjukkan sinyal positif. Pada perdagangan sesi sebelumnya, indeks acuan tersebut bahkan berhasil menyentuh level psikologis 8.000, meskipun pada akhirnya harus ditutup di kisaran 7.952.

Menurut Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, pelemahan yang dialami IHSG pada hari ini merupakan imbas langsung dari gejolak sosial yang terjadi. “IHSG pada hari ini dibuka melemah karena berkaitan erat dengan adanya aksi demonstrasi belakangan ini, terutama pada hari ini,” jelas Nafan kepada Kontan.

IHSG Anjlok 1% ke 7.857,1 di Pagi Ini (29/8), SCMA, EXCL, ARTO Jadi Top Losers LQ45

Sebagai informasi, situasi di lapangan memang sedang bergejolak. Ribuan buruh diketahui turun ke jalan kemarin untuk menyuarakan tuntutan kenaikan upah minimum 2026, penghapusan sistem outsourcing beserta aturannya, hingga reformasi pajak. Sayangnya, aksi tersebut tidak berjalan kondusif. Berlangsung hingga malam hari, demonstrasi berujung bentrok dengan pihak keamanan, memperparah situasi dan bahkan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Nafan menegaskan bahwa sentimen negatif dari insiden tersebut memiliki pengaruh besar terhadap gerak IHSG hari ini. Meski demikian, secara tren jangka panjang, ia masih melihat IHSG berada dalam fase bullish consolidation, mengindikasikan bahwa tekanan saat ini mungkin bersifat sementara.

Di sisi lain, Economist PT Panin Sekuritas Tbk, Felix Darmawan, menyoroti adanya sentimen lain yang turut menahan laju IHSG. Ia mengidentifikasi aksi profit taking oleh investor asing sebagai salah satu faktor pendorong pelemahan. Tercatat, investor asing melakukan jual bersih atau net sell sebesar Rp 278,61 miliar di seluruh pasar kemarin, dengan fokus pada saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) seperti perbankan dan komoditas.

Felix juga menekankan bahwa potensi kelanjutan aksi demonstrasi hari ini, khususnya yang berujung ricuh, berisiko membuat investor asing semakin menjauh dari pasar saham Tanah Air. “Demo yang berakhir ricuh jelas meningkatkan persepsi risiko, sehingga ada potensi arus keluar dana asing, walau belum dalam skala besar,” jelas Felix. Ia menambahkan bahwa investor asing cenderung lebih sensitif terhadap isu stabilitas politik, yang menjadi hambatan jangka pendek meskipun fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih cukup solid.

Meski demikian, Felix menjelaskan bahwa karakter aliran dana asing biasanya lebih bersifat taktis, yakni dengan mengurangi eksposur saat risiko meningkat ketimbang benar-benar keluar permanen dari pasar. “Artinya, selama fundamental makro tetap terjaga, investor asing masih akan kembali masuk setelah kondisi sosial mereda,” imbuhnya, menawarkan pandangan optimis untuk jangka menengah.

Dengan mempertimbangkan berbagai sentimen yang menekan pasar, Nafan memperkirakan bahwa jika IHSG secara konsisten bergerak di bawah level 7.750, maka potensi fase bearish consolidation akan terbuka lebar. Oleh karena itu, bagi investor yang ingin memanfaatkan momentum, Nafan merekomendasikan beberapa saham pilihan.

Investor disarankan untuk melakukan accumulative buy pada PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dengan area masuk di level Rp 6.775-Rp 7.025. Selain itu, ia juga merekomendasikan untuk menambah kepemilikan saham di PT Astra International Tbk (ASII) pada rentang Rp 5.475-Rp 5.625, serta menambah kepemilikan di PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang area masuk di Rp 3.740-Rp 3.840.

  AADI Chart by TradingView

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *