IHSG Anjlok Usai Sri Mulyani? Purbaya Ungkap Jurus Pulihkan Ekonomi

Posted on

caristyle.co.idMenteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan keyakinannya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat tertekan pasca-Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih, akan segera pulih dan mencatatkan kenaikan dalam kurun waktu 1-2 minggu ke depan. Penutupan perdagangan bursa pukul 16.00 WIB pada Senin menunjukkan IHSG merosot tajam sebesar 100,50 poin atau 1,28 persen, menutup sesi di posisi 7.766,85.

Perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin sore, menjadi sorotan utama. Dalam kesempatan tersebut, Purbaya secara resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan, menggantikan posisi Sri Mulyani Indrawati. Selain itu, tiga menteri dan satu wakil menteri lainnya juga turut dilantik. Presiden juga memberhentikan Budi Gunawan dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), serta Ario Bimo Nandito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa Capai Rp 39 Miliar, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani

Menanggapi anjloknya IHSG yang dikaitkan dengan sentimen pasar setelah perombakan kabinet, Purbaya menyampaikan pandangannya dengan tenang. “IHSG anjlok itu hal biasa, mungkin investor sempat khawatir, tetapi saya sudah berkecimpung di pasar modal selama lebih dari 15 tahun. Jadi, saya sangat memahami bagaimana cara memperbaiki kondisi ekonomi,” ujar Purbaya saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.

Dengan rekam jejaknya yang panjang di dunia pasar modal, Purbaya optimistis bahwa IHSG akan kembali menanjak. Ia memprediksi, dalam rentang waktu satu hingga dua minggu mendatang, indeks saham akan kembali mencapai “zona hijau.” “Dalam seminggu, dua minggu, pasti akan kembali naik,” tegasnya.

Setelah resmi dilantik sebagai menteri keuangan, Purbaya mengungkapkan bahwa salah satu prioritas utamanya dalam waktu dekat adalah menangani isu perlambatan ekonomi. Tujuan utamanya adalah memastikan target peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat segera tercapai. Hal ini menjadi fokus utama dalam kebijakan fiskal pemerintah ke depan.

Mundurnya Sri Mulyani Peluang Reformasi Fiskal, Perlu Reformasi Pajak dan Evaluasi Utang

“Saat ini, kondisi ekonomi memang bisa dikatakan sedikit melambat. Kami telah mempelajari secara mendalam titik-titik kelemahannya, dan ke depan kami akan segera memperbaikinya. Ini bukanlah tugas yang terlalu sulit. Anda akan melihat sendiri, mungkin dua hingga tiga bulan dari sekarang, Indonesia akan kembali menunjukkan prospek yang cerah,” kata Purbaya penuh keyakinan.

Untuk menggenjot perekonomian yang melambat dalam beberapa bulan terakhir, Purbaya membeberkan salah satu strateginya. Ia menyoroti pentingnya optimalisasi pengelolaan uang negara. “Jika saya cermati, masih ada ruang untuk pengelolaan keuangan yang lebih optimal. Kami akan segera memperbaikinya. Meskipun anggaran terserap, kami akan memastikan dananya tidak mengganggu stabilitas sistem perbankan kita. Inilah yang akan kami kerjakan,” jelasnya.

Purbaya menekankan bahwa pengalaman menghadapi berbagai krisis telah menjadi bekal berharga. “Anda tidak perlu khawatir. Pengalaman ini telah kami terapkan pada tahun 2021, 2020, 2015, 2008, dan 2009. Saya selalu berada di sana saat semua peristiwa (krisis) itu terjadi,” imbuhnya, menegaskan kapasitasnya dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Di akhir wawancara, Purbaya turut menyampaikan pesan krusial yang ia terima langsung dari Presiden Prabowo setelah pelantikan. “Intinya, ciptakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, sejahterakan rakyat semaksimal mungkin. Kita tidak boleh gagal dalam program-program yang bertujuan menyejahterakan rakyat kita. Itulah yang akan menjadi fokus utama pekerjaan saya,” pungkasnya, menandaskan komitmennya terhadap mandat tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *