
caristyle.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup sesi perdagangan I hari ini, Jumat (14/11/2025), dengan penguatan tipis. IHSG ditutup menguat 12,43 poin atau setara 0,15%, memposisikan diri pada level 8.384,43. Kenaikan ini memberikan sentimen positif di tengah dinamika pasar modal yang bervariasi.
Meskipun demikian, pergerakan saham secara keseluruhan menunjukkan gambaran yang beragam. Tercatat, 236 saham berhasil melaju di zona hijau, sementara mayoritas yakni 401 saham justru melemah, dan 174 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga. Heterogenitas ini juga tercermin pada kinerja indeks sektoral, di mana tiga sektor mampu menopang kenaikan IHSG, berlawanan dengan delapan sektor lainnya yang harus ditutup di zona merah.
Sektor-sektor yang menjadi motor penggerak penguatan IHSG antara lain sektor infrastruktur yang melesat signifikan 1,30%, diikuti oleh sektor properti yang tumbuh 0,92%, dan sektor transportasi dengan kenaikan 0,86%. Kontribusi positif dari ketiga sektor ini berperan penting dalam menjaga momentum kenaikan indeks pada paruh pertama perdagangan.
Sebaliknya, beberapa sektor menghadapi tekanan jual yang cukup besar. Pelemahan terdalam dialami oleh sektor perindustrian yang terkoreksi 1,20%, disusul oleh sektor kesehatan yang turun 0,98%, serta sektor teknologi yang melemah 0,74%. Penurunan di sektor-sektor ini sedikit meredam potensi penguatan yang lebih besar bagi IHSG.
Aktivitas perdagangan sepanjang sesi I hari ini tercatat cukup ramai. Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia mencapai 27,93 miliar saham, dengan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 11,91 triliun. Angka ini mencerminkan tingginya minat investor meskipun pasar bergerak variatif.
Di tengah fluktuasi pasar, beberapa saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 berhasil menorehkan kinerja cemerlang sebagai top gainers hingga sesi I. Posisi teratas diduduki oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang melonjak 4,38%. Selanjutnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menguat 3,46%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turut naik 2,15%, menunjukkan performa impresif di tengah pasar yang menantang.
Namun, tidak semua saham beruntung. Beberapa emiten dalam indeks LQ45 juga harus menghadapi koreksi. Saham dengan pelemahan terdalam atau top losers meliputi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) yang anjlok 5,07%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) turun 4,37%, serta PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang terkoreksi 3,65% pada akhir sesi perdagangan pertama.



