Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan tren penguatan signifikan pada perdagangan hari ini, Rabu (22/10), dengan target menguji level resistance di kisaran 8.250 hingga 8.288. Proyeksi ini datang setelah IHSG berhasil ditutup menguat impresif sebesar 1,84 persen ke level 8.238,08 pada perdagangan Selasa (21/10).
Proyeksi positif ini tak lepas dari analisis teknikal yang dilakukan oleh Analis Phintraco Sekuritas. Mereka mencatat bahwa slope negatif pada indikator MACD terus menyempit, sementara Stochastic RSI menunjukkan sinyal reversal yang kuat. IHSG juga tercatat dibuka membentuk gap di level 8.117 dan berhasil ditutup di atas level Moving Average (MA) 5 serta MA 20, mengindikasikan momentum bullish yang kuat. “Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan dan menguji level tertinggi di 8.288,” tulis Phintraco dalam laporannya, Rabu (22/10).
Lebih lanjut, berbagai katalis fundamental turut mendukung laju penguatan IHSG. Analis Phintraco Sekuritas menilai sentimen positif didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga acuan baik dari Bank Indonesia (BI) maupun The Federal Reserve (The Fed). Selain itu, meredanya kekhawatiran akan kembali memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga memberikan angin segar bagi pasar saham. Optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 semakin melengkapi dorongan bagi indeks.
Dari dalam negeri, para investor akan mencermati hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Konsensus pasar memprediksi BI akan memangkas BI Rate sebesar 25 basis poin, menjadi 4,5 persen dari sebelumnya 4,75 persen. Sejalan dengan itu, deposit facility rate diperkirakan turun menjadi 3,5 persen dari 3,75 persen, dan lending facility rate menjadi 5,25 persen dari 5,5 persen. Potensi pemotongan suku bunga ini seringkali menjadi katalis positif bagi pasar modal.
Selain keputusan BI, data pertumbuhan kredit bulan September juga akan dirilis, dengan perkiraan sedikit melambat menjadi 7,5 persen dari 7,56 persen di bulan Agustus 2025. Di sisi lain, rencana buyback saham oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga menjadi berita gembira yang berpotensi menyuntikkan optimisme di pasar saham domestik. Adapun beberapa saham pilihan yang direkomendasikan oleh Phintraco untuk diperhatikan oleh investor antara lain TLKM, CTRA, PWON, ISAT, dan JSMR.
Tak hanya Phintraco Sekuritas, analisis dari MNC Sekuritas juga memberikan pandangan terhadap pergerakan IHSG. Menurut mereka, IHSG saat ini berada di awal gelombang (wave) [iii] dari wave 5, yang berarti indeks berpotensi menguat lebih lanjut untuk menguji level 8.228 hingga 8.365. Meskipun demikian, MNC Sekuritas tetap mengingatkan investor untuk waspada. “Namun, waspadai akan penguatan terbatas dari IHSG dan menimbulkan koreksi ke area 8.091-8.182,” tulis MNC, mengindikasikan adanya potensi koreksi setelah penguatan.
Seiring dengan proyeksi tersebut, MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham yang dapat menjadi perhatian investor. Di antaranya adalah CUAN, EXCL, dan SIDO.
–
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.