IHSG Menghijau: Lonjakan 1,08% di Tengah Tekanan Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan Rabu, 3 September 2025, dengan apik di zona hijau. Kenaikan signifikan sebesar 1,08% membawa IHSG ke level 7.885, sebuah pergerakan positif di tengah kondisi pasar global yang masih dibayangi tekanan. Penguatan ini terutama didorong oleh sektor energi yang melonjak 2,49%, sementara sektor properti menjadi penyeimbang dengan koreksi terdalam mencapai 0,99%.
Herditya Wicaksana, analis MNC Sekuritas, melihat penguatan IHSG terjadi di tengah pelemahan bursa Asia dan secara mengejutkan, meskipun nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sedikit melemah 1,5 poin (0,01%) ke Rp 16.415 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 16.414. Kondisi ini menunjukkan resiliensi pasar modal Indonesia. “Kami perkirakan, dengan adanya kondisi yang nampaknya mulai kondusif, membuat para investor kembali ke pasar modal (Indonesia) hari ini,” ungkap Herditya.
Lebih lanjut, Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, menambahkan bahwa kenaikan IHSG juga didukung oleh pergerakan saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Dari sisi teknikal, Alrich mengamati indikator Stochastic RSI membentuk pola golden cross di area oversold, yang mengindikasikan potensi pembalikan arah ke tren naik. Indikator MACD pun mendukung sentimen positif ini dengan menunjukkan penyempitan negative slope.
Prospek IHSG dan Rekomendasi Saham
Untuk perdagangan Kamis, 4 September 2025, baik Alrich maupun Herditya memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Alrich memperkirakan support di level 7.800 dan resistance di 7.970, sementara Herditya memproyeksikan support di 7.858 dan resistance di 7.931. Keduanya mengingatkan akan potensi aksi profit taking menjelang libur panjang akhir pekan, serta kewaspadaan terhadap kondisi global dan dinamika politik dalam negeri. Investor juga perlu memperhatikan data tenaga kerja AS dan pergerakan harga emas yang masih menunjukkan tren naik.
Rekomendasi Saham Pilihan
Sebagai panduan investasi, berikut rekomendasi saham yang diberikan oleh para analis:
Alrich Paskalis Tambolang merekomendasikan:
* PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
* PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
* PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ICBP)
* PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP)
* PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO)
Herditya Wicaksana merekomendasikan:
* PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
* Support: Rp 4.510
* Resistance: Rp 4.640
* PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
* Support: Rp 3.300
* Resistance: Rp 3.400
* PT United Tractors Tbk (UNTR)
* Support: Rp 26.200
* Resistance: Rp 26.775
Intip Saham yang Banyak Diborong Investor Asing Saat IHSG Menguat, Rabu (3/9)
Penguatan Masih Rapuh, Lonjakan IHSG Hanya Disokong Emiten Market Cap Jumbo
Tonton: IHSG Menghijau Hari ini, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 3 September 2025