
caristyle.co.id JAKARTA. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/12/2025) ditutup dengan catatan kurang menggembirakan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terperosok ke zona merah, menutup hari dengan pelemahan signifikan 0,20% atau setara dengan penurunan 16,56 poin, membawa indeks bertengger di level 8.371,99.
Pergerakan negatif IHSG ini tidak terlepas dari kinerja lesu yang ditunjukkan oleh lima dari sebelas sektor utama di BEI. Sektor industri menjadi pemimpin koreksi dengan merosot 1,50%, diikuti oleh sektor teknologi yang juga tertekan 1,23%. Sementara itu, sektor barang konsumsi primer turun 0,62%, barang konsumsi non-primer melemah 0,49%, dan sektor transportasi ikut terkoreksi 0,40%.
Di sisi lain, di tengah tekanan jual yang mewarnai pasar saham, enam sektor lainnya justru berhasil membukukan kenaikan dan menunjukkan ketahanan. Sektor energi mencatatkan lonjakan tertinggi sebesar 1,60%, sementara sektor infrastruktur turut menguat 1,25%. Tak ketinggalan, properti dan real estat naik 1,01%, kesehatan tumbuh 0,97%, serta sektor barang baku dan keuangan yang masing-masing mengakhiri hari dengan kenaikan 0,26%.
Meski IHSG ditutup melemah, aktivitas perdagangan saham pada hari tersebut terbilang cukup ramai dan dinamis. Total volume transaksi mencapai angka impresif 58,75 miliar saham, dengan nilai transaksi yang menyentuh Rp 23,64 triliun. Data menunjukkan, sebanyak 345 saham berhasil menguat, sedangkan 314 saham harus melemah, dan 154 saham lainnya terpantau stagnan.
IHSG Melesat ke 8.394, Cek Saham Net Buy & Net Sell Terbesar Asing Sepekan Terakhir
Di tengah fluktuasi indeks, perhatian pasar tertuju pada pergerakan investor asing yang kembali menunjukkan kepercayaan dengan mencatatkan aksi beli bersih (net buy) yang sangat besar. Total nilai net buy asing mencapai Rp 2,91 triliun di seluruh pasar saham, sebuah indikasi kuat adanya minat terhadap beberapa emiten.
Beberapa saham menjadi incaran utama investor asing, menunjukkan preferensi mereka di tengah kondisi pasar yang beragam. Berikut adalah 10 saham dengan nilai net buy terbesar yang dibukukan oleh investor asing pada Kamis:
1. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) Rp 605,55 miliar
2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 125,94 miliar
3. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) Rp 43,74 miliar
4. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 37,53 miliar
5. PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) Rp 31,22 miliar
6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 25,35 miliar
7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 17,67 miliar
8. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 15,88 miliar
9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 12,36 miliar
10. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) RP 11,02 miliar
Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk JAGO, HRUM & BRIS, Senin (10/11)
Sementara itu, sejalan dengan koreksi IHSG, investor asing juga terpantau melakukan aksi jual bersih (net sell) pada sejumlah saham. Tindakan ini mengindikasikan bahwa beberapa emiten menjadi target profit taking atau divestasi.
Berikut adalah daftar 10 saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing dengan nilai net sell terbesar pada perdagangan Kamis:
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 110,41 miliar
2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 54,08 miliar
3. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 45,69 miliar
4. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 41,05 miliar
5. PT MD Entertainment Tbk (FILM) RP 38,0 miliar
6. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 30,89 miliar
7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 19,13 miliar
8. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp 17,84 miliar
9. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 17,66 miliar
10. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp 17,2 miliar



