
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren pelemahan signifikan pada perdagangan pagi ini, melanjutkan koreksi yang telah terjadi sehari sebelumnya di mana indeks ditutup di zona merah. Situasi ini menandakan tekanan jual yang masih membayangi pasar modal Indonesia.
Melansir data resmi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui RTI, per pukul 09.03 WIB hari Rabu (5/11/2025), IHSG tercatat melemah 0,26 persen, berada pada level 8.220,80. Penurunan ini memperpanjang rentetan hari koreksi bagi indeks acuan tersebut.
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Koreksi, Cermati Saham Pilihan BNI Sekuritas, Rabu (5/11)
Aktivitas perdagangan saham di lantai bursa pagi ini mencatatkan total volume hingga 1,92 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,38 triliun. Gambaran pasar menunjukkan 313 saham mengalami koreksi, sementara 134 saham berhasil menguat, dan 192 saham sisanya stagnan. Kondisi ini mencerminkan sentimen pasar yang masih dibayangi tekanan jual.
Pada daftar saham-saham unggulan di indeks LQ45, beberapa emiten tercatat sebagai top losers dengan penurunan signifikan:
1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melemah 2,5% ke harga Rp 1.355 per saham.
2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) terkoreksi 1,9% ke Rp 90.275 per saham.
3. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merosot 1,8% ke Rp 1.355 per saham.
Asing Catat Net Buy Saat IHSG Terkoreksi Kemarin, Cek Saham yang Banyak Diborong
Kendati demikian, di tengah gejolak pasar yang cenderung negatif, beberapa saham LQ45 juga berhasil mencatatkan penguatan dan menjadi top gainers pada sesi perdagangan pagi ini, menunjukkan daya tarik tersendiri bagi investor:
1. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) memimpin dengan penguatan 2,9% ke level Rp 1.260 per saham.
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,3% menjadi Rp 3.580 per saham.
3. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 1,8% ke harga Rp 58 per saham.
ADMR Chart by TradingView



