IHSG Rebound, Asing Jual BBCA & EMTK: Saham Apa Lagi?

Posted on

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Rabu (20/8/2025) dengan kinerja impresif, melesat signifikan didorong sentimen positif dari keputusan Bank Indonesia (BI) yang kembali menurunkan suku bunga acuan. Kenaikan ini memberikan suntikan semangat bagi pasar modal domestik.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI menunjukkan IHSG meroket 1,03% atau 80,87 poin, menetap di level 7.943,82. Sepanjang hari perdagangan, indeks bergerak konsisten di zona hijau, menandakan optimisme investor yang cukup kuat.

Penguatan IHSG terlihat merata di seluruh sektor. Sektor properti dan real estat memimpin kenaikan dengan lonjakan 2,56%, diikuti sektor barang baku (1,83%), barang konsumsi primer (1,63%), dan keuangan (1,18%). Kenaikan di berbagai sektor ini mengindikasikan dampak positif kebijakan BI yang cukup luas.

Asing Kembali Catat Net Buy Jumbo: Saham Apa Saja yang Diborong?

Aktivitas perdagangan terpantau ramai dengan total volume transaksi mencapai 40,76 miliar saham senilai Rp 19,94 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, 428 saham mengalami penguatan, sementara 230 saham melemah dan 148 saham stagnan. Kondisi ini menunjukkan likuiditas pasar yang tinggi.

Investor asing kembali menjadi penopang utama dengan mencatatkan net buy jumbo sebesar Rp 766,54 miliar di seluruh pasar. Ini melanjutkan tren positif dari hari sebelumnya, Selasa (19/8), di mana net buy asing mencapai Rp 863 miliar. Namun, di balik penguatan IHSG, beberapa saham justru dilepas oleh investor asing.

Wall Street Melemah, Saham Teknologi Tertekan Jelang Simposium The Fed

Berikut 10 saham yang mengalami net sell terbesar oleh investor asing:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 344,67 miliar
  2. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 34,05 miliar
  3. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 30,91 miliar
  4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 21,61 miliar
  5. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp 16,89 miliar
  6. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp 16,75 miliar
  7. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 15,46 miliar
  8. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Rp 14,62 miliar
  9. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 14,61 miliar
  10. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) Rp 14,55 miliar

BBCA Chart by TradingView

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *