Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan dengan kinerja yang solid, berhasil mempertahankan posisinya di zona penguatan pada sesi perdagangan pertama. Kenaikan ini membawa optimisme bagi pasar modal domestik.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui RTI, IHSG sukses melesat 0,75% atau setara 56,79 poin, mematok level penutupan sesi I di angka 7.590,17 pada Senin, 11 Agustus 2025.
Kinerja positif IHSG ini didorong oleh penguatan mayoritas indeks sektoral. Tercatat, sembilan dari sebelas sektor menunjukkan performa mengesankan sebagai penopang utama. Sektor transportasi memimpin penguatan dengan melonjak 2,06%, diikuti oleh sektor keuangan yang naik 1,8%, dan infrastruktur dengan kenaikan 1,09%. Sementara itu, sektor properti dan real estat menguat 0,84%, energi 0,60%, barang konsumer non-primer 0,50%, perindustrian 0,36%, serta barang konsumer primer 0,20%.
Di sisi lain, hanya dua sektor yang mencatat koreksi pada sesi pertama perdagangan hari ini. Sektor teknologi terkoreksi 0,49%, sedangkan sektor barang baku turun tipis 0,15%.
Aktivitas perdagangan saham di BEI pada sesi siang ini cukup ramai, dengan total volume mencapai 13,5 miliar lembar saham dan nilai transaksi fantastis sebesar Rp 8,92 triliun. Secara rinci, sebanyak 350 saham berhasil menguat, 228 saham melemah, sementara 220 saham lainnya terpantau stagnan.
Beberapa saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 juga menunjukkan performa cemerlang sebagai top gainers. Di antara saham-saham tersebut, PT Bank Jago Tbk (ARTO) memimpin daftar dengan kenaikan signifikan 6,18% menjadi Rp 1.975 per saham. Disusul oleh PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) yang melonjak 5,93% ke level Rp 250 per saham, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan penguatan 5,24% menjadi Rp 2.610 per saham.
Namun, tak semua saham LQ45 mampu menopang kenaikan. Beberapa saham tercatat sebagai top losers di indeks yang sama. Saham-saham yang mengalami tekanan jual paling besar meliputi PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) yang terkoreksi 4,31% ke Rp 8.325 per saham, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 3,24% ke Rp 2.990 per saham, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang melemah 1,82% menjadi Rp 1.350 per saham.
ARTO Chart by TradingView