IHSG Sideways Rabu? Cek Sentimen & Rekomendasi Saham Hari Ini!

Posted on

caristyle.co.id JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak sideways pada perdagangan hari Rabu, 26 November 2025. Prediksi ini muncul di tengah aksi ambil untung yang terjadi dan minimnya sentimen positif dari pasar global pada hari Selasa, 25 November 2025.

Pada penutupan perdagangan Selasa, IHSG berada di level 8.521,88, mengalami penurunan sebesar 48,37 poin atau setara dengan 0,56%. Meskipun demikian, sebelumnya indeks sempat mencatatkan rekor intraday tertinggi baru di angka 8.574 sebelum akhirnya berbalik arah.

Aksi profit taking menjadi penyebab utama pelemahan IHSG setelah mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan sebelumnya. Sektor properti dan real estate mencatat koreksi terdalam sebesar 0,94%, sementara sektor industri menjadi penopang utama pasar dengan penguatan mencapai 3,10%.

IHSG Terkoreksi Setelah Cetak Rekor, Cermati Saham Rekomendasi Analis

Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, berpendapat bahwa pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam fase konsolidasi. Dari analisis teknikal, indikator Stochastic RSI menunjukkan pola death cross, namun histogram MACD masih berada di area positif. Selain itu, IHSG masih mampu bertahan di atas moving average lima hari.

“Dengan kondisi teknikal seperti ini, IHSG berpotensi bergerak sideways dalam rentang 8.470 hingga 8.570. Level pivot berada di 8.570, sementara resistance terdekat ada di 8.600,” jelas Alrich kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).

Alrich menambahkan bahwa penguatan nilai tukar rupiah hingga mencapai sekitar Rp16.655 per dolar AS juga memberikan dukungan psikologis bagi pasar. Penguatan rupiah ini sejalan dengan pelemahan dolar AS yang dipicu oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan Desember.

Dari sisi global, bursa Asia menunjukkan pergerakan yang beragam karena investor melakukan aksi ambil untung. Sementara itu, bursa Eropa dibuka dengan penguatan pada perdagangan siang, mengikuti tren positif yang terjadi di Wall Street sehari sebelumnya. Namun, indeks futures di AS bergerak melemah terbatas.

Sentimen moneter global masih menjadi perhatian utama. Pernyataan dari Presiden The Fed New York, John Williams, dan Gubernur The Fed, Christopher Waller, mengindikasikan bahwa penurunan suku bunga pada bulan Desember semakin mungkin terjadi. Pasar juga terus memantau perkembangan hubungan antara AS dan Tiongkok setelah Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump kembali melakukan kontak telepon pertama sejak tercapainya kesepakatan dagang bulan lalu.

IHSG Terseret Aksi Jual Mengawali Selasa (25/11), Berlawanan dengan Bursa Asia

Bank sentral Tiongkok (PBoC) melakukan injeksi likuiditas senilai CNY 1 triliun melalui fasilitas MLF (medium-term lending facility) dengan tenor satu tahun. Injeksi ini menghasilkan tambahan likuiditas bersih sebesar CNY 100 miliar, menandai sembilan bulan berturut-turut injeksi bersih MLF.

Di dalam negeri, pasar masih mencermati perlambatan pertumbuhan kredit meskipun pemerintah telah menyuntikkan likuiditas sebesar Rp200 triliun ke sistem perbankan pada bulan September lalu.

Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan bahwa investor cenderung lebih berhati-hati sambil menunggu rilis data laba industri Tiongkok untuk periode Januari-Oktober yang akan dirilis pada pekan ini.

“Kondisi global yang penuh kehati-hatian membuat pergerakan IHSG lebih dipengaruhi oleh arus keluar masuk dana jangka pendek,” ungkapnya.

Untuk perdagangan hari Rabu (26/11/2025), Alrich merekomendasikan beberapa saham sebagai top picks, yaitu TINS, ASII, PYFA, ISAT, dan KLBF. Sepanjang perdagangan kemarin, saham-saham yang mencatatkan penguatan di LQ45 di antaranya adalah BUMI, MBMA, KLBF, NCKL, dan ISAT. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan antara lain AMMN, BBRI, EMTK, INDF, dan SMGR.

Dengan kombinasi teknikal yang masih konstruktif dan sentimen global yang cenderung stabil, IHSG diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan penguatan terbatas pada perdagangan Rabu (26/11/2025).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *