
Timnas Indonesia U-17 berhasil menorehkan kemenangan krusial 2-1 atas Honduras dalam laga terakhir Grup H Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Doha, Qatar, pada Senin (10/11) malam WIB. Kemenangan penting ini secara signifikan menjaga asa Garuda Muda untuk melaju ke babak 32 besar melalui jalur peringkat tiga terbaik. Meskipun demikian, nasib kelolosan Indonesia masih harus bergantung pada hasil pertandingan-pertandingan dari grup lain yang akan dimainkan kemudian.
Dalam pertandingan penentuan ini, Coach Nova Arianto menurunkan susunan pemain terbaiknya. Starting XI Indonesia diperkuat oleh Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Putu Panji, Mathew Baker, Evandra Florasta, Zahaby Gholy, Nazriel Alvaro, Mierza Firjatullah, Fadly Alberto, Eizar Tanjung, Muhammad Algazani, dan Rafi Rasyiq.
Sementara itu, kubu Honduras tidak kalah serius. Mereka mengandalkan Noel Valladares, Enmanuel Martin, Osmel Medina, Denzel Arzu, Obed Amador, Luis Suazo, David Flores, Mike Arana, Marcos Reyes, Yochua Palacios, dan Darell Oliva sebagai sebelas pemain pertama.

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Indonesia menunjukkan determinasi tinggi. Timnas Indonesia U-17 bertekad meraih kemenangan demi menjaga peluang lolos dari fase grup. Para pemain langsung berupaya memegang kendali permainan dengan penguasaan bola yang dominan, bermain sabar, dan gigih mencari celah untuk membongkar pertahanan rapat Honduras.
Peluang emas pertama bagi Indonesia hadir pada menit ke-11. Sebuah pelanggaran di dekat kotak penalti menghasilkan tendangan bebas yang diambil oleh Gholy. Tembakan akuratnya mengarah ke gawang, namun kiper Honduras sigap mengamankannya.
Honduras tak tinggal diam dan hampir saja memecah kebuntuan di menit ke-18. Melalui serangan balik kilat, bola disodorkan kepada Mike Arana yang sudah berdiri bebas di area pertahanan Indonesia. Ia melepaskan sepakan keras dengan kaki kirinya, namun beruntung belum menemui sasaran.
Sepuluh menit berselang, Indonesia kembali nyaris membuka keunggulan. Diawali aksi impresif Gholy di sisi kiri yang kemudian mengirimkan bola kepada Evandra Florasta di depan gawang. Evandra langsung menyambut umpan tersebut dengan tembakan keras yang sayangnya masih mampu ditepis kiper. Bola liar yang kemudian disambar Mierza Firjatullah juga belum berhasil mengubah skor.
Hingga berakhirnya babak pertama, skor tetap imbang tanpa gol, membuat kedua tim harus bekerja lebih keras di paruh kedua.

Memasuki babak kedua, Indonesia tidak menyia-nyiakan waktu. Keunggulan berhasil dibuka setelah Mierza dilanggar di kotak penalti. Evandra Florasta, yang maju sebagai eksekutor, dengan tenang menunaikan tugasnya dari titik putih pada menit ke-52, membuat Timnas Indonesia U-17 memimpin.
Namun, keunggulan tersebut hanya bertahan sesaat. Dua menit kemudian, Honduras berhasil menyamakan kedudukan melalui gol penalti Luis Suazo. Hadiah penalti diberikan setelah Putu Panji dinilai melakukan handball di area terlarang, mengubah skor menjadi imbang kembali.
Tak menyerah, Indonesia kembali menunjukkan semangat juang tinggi. Pada menit ke-72, Garuda Muda berhasil unggul lagi menjadi 2-1. Gol ini lahir dari skema umpan-umpat pendek yang rapi di sisi kanan lapangan, sebelum bola dikirim ke depan gawang. Fadly Alberto menyambut umpan tersebut, sempat mengontrol bola dengan sempurna, lalu melepaskan tembakan akurat ke pojok kanan gawang yang tidak mampu dijangkau kiper lawan.
Skor 2-1 untuk kemenangan dramatis Indonesia atas Honduras ini pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Hasil ini memperpanjang harapan Indonesia di Piala Dunia U-17, meski dengan menunggu hasil laga-laga lain untuk memastikan langkah ke babak selanjutnya.



