caristyle.co.id JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan tren positif dalam penghimpunan dana di pasar modal. Per 31 Juli 2025, total nilai penawaran umum di seluruh instrumen mencapai angka fantastis, yaitu Rp 144,78 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 6,69 triliun disumbangkan oleh 14 perusahaan tercatat baru yang melakukan penawaran umum.
Lebih menarik lagi, Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, mengungkapkan adanya 11 perusahaan dalam pipeline rencana penawaran umum dengan nilai indikatif sebesar Rp 12,96 triliun. Rinciannya cukup mengesankan: lima perusahaan bersiap untuk melakukan initial public offering (IPO) dengan total nilai penawaran mencapai Rp 6,28 triliun. 
Selain IPO, rencana penghimpunan dana lainnya juga cukup signifikan. Satu perusahaan tengah mempersiapkan rights issue (PUT) senilai perkiraan Rp 270 miliar. Selanjutnya, ada rencana penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) senilai Rp 1,40 triliun. Terakhir, empat perusahaan berencana menerbitkan PUB EBIS Tahap I & II dengan nilai total Rp 5 triliun.
Keberhasilan penghimpunan dana ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Kehadiran perusahaan-perusahaan baru di bursa juga diyakini akan semakin memperkaya dan memperkuat ekosistem investasi dalam negeri. Pihak BEI pun tentunya akan terus memantau perdagangan saham-saham baru ini untuk memastikan berjalannya pasar modal yang sehat dan tertib.
Baru IPO, BEI Pantau Perdagangan Saham Trimitra Trans Persada (BLOG)
BEI Pastikan Ada 4 Calon Emiten yang akan IPO Hari Ini, Kamis (10/7), Siapa Saja?
