Situasi tegang dilaporkan terjadi di depan penjara Ofer, Tepi Barat, pada Senin (13/10), ketika sebuah kendaraan militer Israel melancarkan tembakan gas air mata dan peluru karet ke arah massa Palestina.
Menurut laporan dari Al-Jazeera, ratusan warga berkumpul di lokasi tersebut, menantikan momen pembebasan tahanan Palestina yang dijadwalkan oleh Israel hari itu. Kerumunan ini kemudian menjadi sasaran tembakan yang dilepaskan untuk membubarkan mereka.
Kendaraan militer yang terlibat dalam insiden tersebut terlihat mengibarkan bendera Israel. Awalnya, mobil itu diposisikan di sebuah bukit dekat penjara, dengan beberapa drone tampak beterbangan di atasnya, sebelum akhirnya melepaskan tembakan untuk membubarkan kerumunan yang berkumpul.
Insiden ini terjadi di tengah suasana yang sudah memanas, menyusul beredarnya selebaran-selebaran yang berisi peringatan keras. Selebaran tersebut mengancam penangkapan oleh Israel bagi siapa pun yang menunjukkan dukungan terhadap tahanan yang dibebaskan.
Pada hari Senin yang sama, Israel dan Hamas memang memulai tahap awal proses pembebasan tahanan dan sandera. Dalam kesepakatan tersebut, Hamas telah melepaskan 20 sandera Israel yang sebelumnya disekap di Gaza.
Sebagai bagian dari perjanjian timbal balik, Israel akan membebaskan hampir 2.000 warga Palestina yang mereka tahan, termasuk 250 tahanan yang telah dijatuhi vonis penjara.