Tujuh remaja berhasil diringkus pihak kepolisian di Jakarta Pusat pada Minggu (10/8) dini hari. Penangkapan ini dilakukan karena mereka kedapatan hendak melakukan tawuran, bahkan sudah mempersiapkan senjata tajam jenis celurit.
Empat dari tujuh remaja tersebut diamankan di Jalan Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat. Mereka adalah MER (16), AP (28), LI (17), dan YS (22). Dari tangan mereka, petugas menyita sejumlah barang bukti krusial berupa sebilah celurit, dua unit ponsel, dan satu buah dompet.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa penangkapan ini berawal dari patroli siber yang menemukan rencana tawuran para remaja tersebut melalui siaran langsung di media sosial. “Ada empat remaja yang kami amankan. Kami juga menyita barang bukti berupa sebilah celurit, dua unit ponsel, dan satu buah dompet,” ujar Kombes Susatyo dalam keterangannya, Minggu (10/8).
Sementara itu, di lokasi terpisah, Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, tiga remaja lainnya turut ditangkap. Mereka adalah AR (17), S (23), dan RA (19). Meskipun senjata tajam tidak ditemukan langsung pada mereka, polisi berhasil menyita sebilah celurit bergagang kayu yang tersembunyi di sekitar lokasi kejadian. “Meskipun senjata tajam tersebut tidak berada langsung pada mereka, namun ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, ketiga remaja yang ditangkap di Kemayoran ini kemudian diserahkan ke Polsek Kemayoran. Di sana, mereka menjalani serangkaian proses mulai dari pendataan, tes urine, interogasi, pemanggilan orang tua, hingga pembuatan surat pernyataan dan pembinaan. Kombes Susatyo berharap upaya pembinaan ini dapat mencegah para remaja tersebut kembali terlibat dalam aksi tawuran di masa mendatang. “Kami sudah melakukan pembinaan kepada para remaja tersebut dan memanggil orang tuanya. Harapannya, mereka tidak lagi terlibat aksi tawuran,” pungkasnya.
