Perayaan HUT ke-80 TNI yang berlangsung khidmat di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10), menjadi sorotan publik. Meskipun Presiden Prabowo Subianto tampil sebagai inspektur upacara utama, ketidakhadiran Presiden ke-7 Jokowi memicu perhatian khusus dari berbagai pihak.
Sejatinya, Jokowi telah dijadwalkan dan diundang untuk turut serta dalam perayaan penting ini. Namun, keberadaannya tidak terdeteksi sepanjang rangkaian acara, mengonfirmasi absensinya dari podium kehormatan di Monas.
Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, kemudian memberikan penjelasan mengenai ketidakhadiran tersebut. Syarif mengungkapkan bahwa Jokowi saat ini masih berada dalam proses pemulihan kesehatan setelah mengalami kondisi tertentu.
Lebih lanjut, Syarif menjelaskan bahwa Jokowi mengidap alergi kulit. Berdasarkan anjuran tim dokter, ia sangat disarankan untuk tidak banyak melakukan kegiatan di luar ruangan, khususnya yang terpapar langsung sinar matahari atau panas. Kondisi ini menjadi alasan utama mengapa Jokowi tidak dapat hadir dalam HUT TNI kali ini.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto tidak sendiri. Ia didampingi oleh sejumlah tokoh penting negara, termasuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta para kepala staf dari masing-masing angkatan, memperkuat barisan pimpinan negara dan militer.
Selain itu, kehadiran para mantan kepala negara juga menjadi sorotan. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono terlihat hadir dan bahkan mendampingi Prabowo saat momen defile pasukan. Di sisi lain, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri juga dilaporkan tidak hadir dalam upacara akbar tersebut, melengkapi gambaran kehadiran para pemimpin bangsa.
