Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, tidak dapat menghadiri pembukaan Kongres III Organisasi Masyarakat Pro Jokowi (Projo) yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Sabtu, 1 November. Ketidakhadiran orang nomor satu di Indonesia tersebut dikonfirmasi disebabkan oleh alasan kesehatan yang mengharuskan beliau beristirahat.
Informasi mengenai absennya Presiden Jokowi disampaikan langsung oleh ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Saat dihubungi pada hari Sabtu yang sama, Syarif menjelaskan bahwa Bapak Presiden dianjurkan oleh tim dokter untuk beristirahat penuh dan tidak beraktivitas di luar kediamannya.
“Karena pertimbangan tim dokter yang menganjurkan Bapak untuk beristirahat dan tidak beraktivitas di luar ruangan, beliau belum dapat menghadiri Kongres III Projo,” tegas Syarif, memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait kondisi kesehatan Presiden yang memaksanya absen dari acara penting tersebut.
Untuk tetap menjalin silaturahmi dan memberikan dukungan kepada para relawannya, Syarif menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyiapkan solusi alternatif. Beliau menggantikan kehadiran fisiknya dengan sebuah video singkat yang dipersiapkan khusus untuk acara tersebut.
Video tersebut, menurut Syarif, berisi pesan khusus dan semangat yang ditujukan bagi seluruh Keluarga Besar Projo dan segenap peserta kongres. Ini menjadi wujud perhatian Presiden Jokowi meskipun harus beristirahat demi memulihkan kondisi kesehatannya.



