Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham tercatat menjadi motor penggerak indeks harga saham gabungan (IHSG) sepanjang 2025. Kenaikan harga saham yang signifikan membuat indeks komposit mencetak sejumlah rekor baru sepanjang 2025.
Berdasarkan data Bloomberg pada penutupan perdagangan Selasa (23/12/2025), sejumlah saham ternama masuk dalam jajaran top leaders IHSG. Artinya, saham-saham ini memiliki tenaga yang cukup besar untuk menggerakkan IHSG hingga terparkir di level 8.584,78 pada perdagangan kemarin.
Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menjadi salah satu saham dengan kontribusi terbesar terhadap laju IHSG. DSSA yang membanderol harga sahamnya senilai Rp105.125, telah mengalami kenaikan hingga 184,12% YtD.
: KALEIDOSKOP 2025: Saham Perbankan jadi Penghuni Baru Pemberat IHSG
Dengan besarnya kapitalisasi pasar DSSA, saham dari Grup Sinar Mas ini telah memberikan kontribusi sebesar 263,04 poin terhadap IHSG atau setara dengan 17,48% terhadap laju IHSG.
DCI Indonesia Tbk. – TradingView
Selain DSSA, saham teknologi PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) juga berkontribusi signifikan terhadap laju IHSG. Kinerja saham milik konglomerat Toto Sugiri ini juga telah mengalami kenaikan hingga 458,55% YtD ke level Rp235.150 per saham.
: : Kaleidoskop 2025: Musim Akuisisi Emiten, Ada TOWR, ASII, hingga BNBR
Dengan kenaikan yang impresif, DCII berkontribusi 238,66 poin terhadap IHSG atau mencerminkan kontribusi sebesar 15,86% terhadap laju IHSG sepanjang tahun. Duet saham DSSA dan DCII telah berkontribusi lebih dari 30% terhadap laju IHSG.
Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang mengalami kenaikan hingga 256,52% sepanjang tahun juga turut memberikan kontribusi 9,87% terhadap IHSG atau setara dengan 148,51 poin.
: : KALEIDOSKOP 2025: Perjalanan Rekor ATH IHSG 23 Kali Sepanjang 2025
Dengan memperpanjang daftar top leaders, sejumlah saham milik Prajogo Pangestu lainnya juga bakal tampak dalam jajaran ini. Saham seperti PT Petrosea Tbk. (PTRO) misalnya berkontribusi hingga 3,19%, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) berkontribusi 3,16%, dan saham pendatang baru PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) berkontribusi 3,06% terhadap laju IHSG.
Dari jajaran saham pelat merah, hanya PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) yang masuk dalam jajaran 10 saham top leaders. TLKM berkontribusi sekitar 7,19% terhadap laju IHSG lantaran kenaikan harga saham hingga 38,13% YtD.
Namun, dengan turut memperpanjang daftar, saham pelat merah dari Grup Mind ID juga tercatat masuk sebagai top leaders. Kinerja saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang telah mengalami kenaikan hingga 119,60% YtD lantaran kenaikan harga emas, telah mendorong IHSG sebesar 2,50% atau setara dengan 37,55 poin.
Selain itu, sejumlah saham lain yang tercatat sebagai top leaders antara lain PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang berkontribusi 6,41%, PT Astra International Tbk. (ASII) berkontribusi 5,81%, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mendorong IHSG sebesar 4,38%, dan PT MD Entertainment Tbk. (FILM) berhasil mendorong IHSG sebesar 3,70%.
Dua saham terakhir yang tercatat menjadi pendorong IHSG antara lain PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) dengan kontribusi sebesar 3,66%. Saham ini telah mencatatkan kenaikan 1.985,11% YtD dan mampu mendorong IHSG sebesar 55,12 poin. Terakhir, saham PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) berkontribusi 3,29% terhadap laju IHSG lantaran kenaikan harga saham sebesar 964,86% YtD.
Top Leaders IHSG Sepanjang 2025 (ytd)
Kode
Kenaikan Harga Saham (per 23/12)
Kontribusi
DSSA
184,12%
17,48%
DCII
458,55%
15,86%
BRPT
256,52%
9,87%
TLKM
38,13%
7,19%
BRMS
233,82%
6,41%
ASII
44,06%
5,81%
BUMI
222,03%
4,38%
FILM
192,89%
3,70%
MORA
1985,11%
3,66%
IMPC
964,86%
3,29%
