Kerusuhan di perempatan Pasar Senen, Jakarta Pusat, memasuki babak baru. Setelah aksi pembakaran pos polisi, massa masih bertahan hingga dini hari, menciptakan situasi mencekam di jantung kota.
Personel Brimob berupaya membubarkan massa yang berkumpul di bawah fly over Pasar Senen. Meskipun sempat mundur, massa kembali bergerombol, menantang petugas yang mencoba membubarkan kerumunan menggunakan sepeda motor patroli. Situasi ini menunjukkan keteguhan massa dalam mempertahankan posisinya.
Tensi kerusuhan semakin meningkat ketika massa menyerang personel Brimob dengan tembakan kembang api. Sebagai respon, petugas membalas dengan menembakkan gas air mata untuk mengendalikan situasi yang semakin tidak terkendali. Aksi saling serang ini memperlihatkan eskalasi kekerasan yang terjadi di lokasi.
Sekitar pukul 00.15 WIB, upaya Brimob untuk melerai massa kembali menemui jalan buntu. Mereka dilempari berbagai benda oleh massa dan warga sekitar yang mulai berbaur, memaksa petugas untuk mundur demi menghindari korban jiwa. Kegagalan negosiasi dan upaya persuasif ini semakin mengkhawatirkan.
Puncaknya, sekitar pukul 00.36 WIB, massa kembali bergerak, mendekati Mako Brimob Kwitang. Pergerakan ini menunjukkan potensi ancaman yang serius dan menandakan bahwa situasi kerusuhan di Pasar Senen masih jauh dari kata aman. Peningkatan pengamanan dan strategi yang lebih efektif dibutuhkan untuk meredakan situasi ini.