Kerusuhan Surabaya: Polsek & Pos Polisi Dibakar Pendemo

Posted on

Kerusuhan mewarnai demonstrasi di Surabaya pada Jumat malam (29/8). Polsek Tegalsari menjadi sasaran amuk massa, mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Pantauan di lokasi menunjukkan sejumlah fasilitas umum rusak, termasuk kursi dan kaca pintu depan yang pecah. Dinding eksterior Polsek Tegalsari juga tak luput dari coretan vandalisme.

Bahkan hingga pukul 21.58 WIB, massa masih bertahan di Jalan Basuki Rahmat, terus melakukan aksi pelemparan batu dan benda-benda lain ke arah petugas kepolisian yang berjaga. Aksi anarkis ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang mengkhawatirkan.

Kekerasan tak berhenti di Polsek Tegalsari. Sebuah pos polisi di Jalan Panglima Sudirman menjadi sasaran pembakaran. Sekitar pukul 22.30 WIB, massa terlihat menumpuk barrier pembatas jalan, kemudian membakarnya. Kobaran api membubung tinggi, asap hitam mengepul memenuhi udara. Walaupun situasi di kawasan tersebut ramai, penutupan jalan belum diberlakukan.

Menanggapi situasi ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat melalui sebuah video. “Dalam situasi seperti ini saya mengimbau semua masyarakat untuk tenang, untuk percaya dengan pemerintah yang saya pimpin. Pemerintah yang saya pimpin akan berbuat yang terbaik untuk rakyat kita,” kata Prabowo.

Pesan redaksi: Demonstrasi merupakan hak konstitusional warga negara dalam menyampaikan aspirasi. Namun, demi terciptanya ketertiban dan keamanan bersama, penting untuk selalu mengedepankan aksi damai dan menghindari tindakan anarkis seperti perusakan fasilitas publik dan kekerasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *