Sebuah drama sepak bola tersaji di Allianz Stadium pada Sabtu (13/9) malam WIB, ketika Juventus secara dramatis berhasil menundukkan rival sengitnya, Inter Milan, dengan skor tipis 4-3 dalam lanjutan Liga Italia 2025/26. Laga yang penuh tensi ini semakin memikat perhatian berkat torehan gol dari Thuram bersaudara, Marcus dan Khephren, yang masing-masing mencatatkan nama mereka di papan skor untuk tim yang berbeda.
Dalam momen krusial, Marcus Thuram menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ketiga bagi Inter Milan di menit ke-76, mengubah kedudukan menjadi 3-2 dan sempat membalikkan keunggulan timnya. Memanfaatkan umpan manis dari Federico Dimarco yang dieksekusi dari tendangan sudut, Marcus sukses menanduk bola dengan presisi tinggi, membuat gawang Juventus bergetar.
Namun, kegembiraan Inter tak bertahan lama. Hanya enam menit berselang, sang adik, Khephren Thuram, tampil sebagai penyelamat Juventus. Lewat sebuah tandukan kuat memanfaatkan umpan bola mati dari Kenan Yildiz di menit ke-82, Khephren berhasil menyamakan kedudukan. Golnya tersebut tidak hanya krusial bagi Bianconeri, tetapi juga membawa kebanggaan tersendiri baginya, yang diakui secara sportif oleh sang kakak.
Mengungkapkan perasaannya setelah pertandingan, Khephren berbagi momen pribadi di balik layar. “Dia [Marcus] bilang bagus sekali, karena dia kakak sekaligus kakak yang hebat. Dia bangga sama saya,” tutur pesepak bola berusia 24 tahun itu kepada DAZN Italia, seperti dikutip dari Football Italia. Lebih jauh, Khephren juga menyebutkan tantangan unik dari keluarga terkait kemampuannya di udara. “Baik dia [Marcus] maupun ayah saya bilang bahwa sundulan saya kurang bagus dan seharusnya mencetak lebih banyak gol sundulan, jadi saya senang bisa mencetak gol sundulan hari ini!” tambah Khephren, yang empat tahun lebih muda dari Marcus, dengan nada gembira.
Secara keseluruhan, Khephren Thuram mengakui bahwa laga melawan Inter Milan adalah ujian berat bagi Juventus. Ia mengungkapkan kelegaan yang mendalam atas kemenangan yang berhasil diraih. “Sulit bagi kami, karena Inter tim yang hebat, mereka punya gelandang-gelandang yang sangat kuat dan bergerak dengan baik tanpa bola. Itu artinya kami harus lebih banyak berlari, dan kami berhasil, jadi kami senang dengan kemenangan ini,” tegasnya, menyoroti perjuangan dan determinasi timnya.
Di balik performa cemerlang kedua putranya, terselip kehadiran sang legenda Juventus, Lilian Thuram. Ayah dari Marcus dan Khephren ini turut menyaksikan laga sengit tersebut dari tribune penonton. Sosok Lilian memang kerap mendampingi perjalanan karier kedua putranya di panggung Liga Italia, menambahkan dimensi emosional pada kisah Thuram bersaudara yang kini mengukir sejarah mereka sendiri.