Setelah 27 hari pencarian tanpa henti dalam kondisi yang sangat menantang, Tim Penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya berhasil menemukan lima rekan kerja yang menjadi korban insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave. Penemuan ini sekaligus menandai berakhirnya operasi penyelamatan yang intens dan penuh dedikasi.
Proses evakuasi para korban terakhir ini dilaksanakan pada Minggu, 5 Oktober, oleh Tim Penyelamat PTFI bekerja sama dengan Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD. Kelima karyawan yang ditemukan tersebut dipastikan telah meninggal dunia, menambah kedalaman duka bagi seluruh pihak.
Dengan penemuan ini, seluruh tujuh karyawan yang terdampak insiden tragis pada 8 September 2025 itu kini telah berhasil ditemukan. Sebelumnya, dua karyawan telah berhasil diidentifikasi dan dievakuasi pada Sabtu, 20 September, yang kemudian disusul dengan pencarian lima korban lainnya hingga tuntas.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan belasungkawa mendalam atas berpulangnya para sahabat dan bagian dari keluarga besar PTFI tersebut. Perusahaan menegaskan komitmennya untuk memberikan pendampingan penuh bagi seluruh keluarga yang ditinggalkan, serta memastikan penanganan jenazah dilakukan dengan penuh hormat dan sesuai adat.
Melalui keterangan resmi pada Senin, 6 Oktober, Tony Wenas mengungkapkan, “Mereka adalah sahabat dan bagian dari keluarga besar Freeport Indonesia. Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua.”
Dalam kesempatan yang sama, Tony Wenas juga secara khusus menyampaikan apresiasi tinggi kepada Tim Penyelamat atas dedikasi tanpa lelah mereka. Proses penyelamatan ini memakan waktu panjang dan sangat menantang, mengingat lokasi yang sulit dijangkau serta volume material basah yang diperkirakan mencapai sekitar 800 ribu ton, membutuhkan upaya luar biasa dari setiap individu yang terlibat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan tenaga, pikiran, dan doa,” tambahnya, menekankan solidaritas yang terjalin selama masa sulit ini.
Seluruh jenazah, kecuali Saudara Zaverius Magai yang akan dimakamkan di Kuala Kencana, Timika, rencananya akan dibawa terlebih dahulu ke Jakarta sebelum kemudian diantar ke kampung halaman masing-masing untuk dikebumikan.
PTFI berkomitmen untuk melanjutkan proses investigasi secara menyeluruh dan transparan guna mengidentifikasi akar penyebab insiden mematikan ini. Hasil investigasi akan menjadi pondasi penting bagi perusahaan dalam merumuskan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat, demi memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan meningkatkan standar keselamatan kerja di area tambang Grasberg.
Berdasarkan hasil identifikasi cermat yang dilakukan oleh tim medis dan pihak Kepolisian, kelima karyawan yang ditemukan pada tahap akhir operasi penyelamatan telah dikonfirmasi identitasnya sebagai berikut:
- Zaverius Magai, PT Redpath Indonesia
- Holong Gembira Silaban, PT Redpath Indonesia
- Dadang Hermanto, PT Redpath Indonesia
- Balisang Telile, warga negara Afrika Selatan, PT Redpath Indonesia
- Victor Bastida Ballesteros, warga negara Republik Chili, PT Redpath Indonesia