Jesus Army: Dari Surga di Bumi Menjadi Neraka Pelecehan
Kisah Jesus Army, sebuah komunitas Kristen kecil yang bercita-cita menciptakan surga di bumi, berujung pada tragedi pahit. Awalnya menarik ribuan anggota dengan janji kehidupan puritan dan komunitas yang erat, kelompok yang dulunya dikenal sebagai Jesus Fellowship ini berubah menjadi sekte yang menorehkan luka mendalam melalui pelecehan seksual dan kekerasan fisik berulang. Berbasis di berbagai lokasi di Inggris, termasuk Northamptonshire, London, dan Midlands, komunitas ini kini dikenang sebagai salah satu kelompok paling kejam di sejarah Inggris.
Bermula dari sebuah kapel kecil di Northamptonshire pada tahun 1969, Jesus Army mengalami pertumbuhan pesat, baik dalam jumlah anggota maupun kekuatan ekonomi. Di puncak kejayaannya, kelompok ini memiliki lebih dari 2.000 anggota, ratusan di antaranya tinggal bersama dalam rumah-rumah komunal di seluruh Inggris tengah. Mereka menarik banyak kaum muda dan individu rentan dengan janji “ciptaan baru,” sebuah kehidupan bebas materialisme dan sepenuhnya didedikasikan untuk Tuhan. Namun, di balik fasad komunitas yang harmonis, tersimpan rahasia gelap yang baru terungkap setelah runtuhnya sekte ini di era 2000-an.
John Everett, salah satu mantan anggota, berbagi kisahnya kepada BBC. Awalnya terpesona oleh cita-cita komunitas yang anti-materialistis, ia bergabung pada tahun 1976. Ia menggambarkan suasana awal yang tampak indah: “Saya ingat seorang anak laki-laki bernama Andy di kebun. Dia sedang menyiangi rumput dan saya ingat ia bernyanyi saat melakukan itu. Itulah hal pertama yang benar-benar menyentuh saya, betapa bahagianya semua orang.” Namun, kebahagiaan itu hanya tampak di permukaan. Hiburan dilarang—film, televisi, musik—semua dikorbankan demi kehidupan yang dianggap saleh.
Namun, seiring berjalannya waktu, John mulai menyaksikan sisi gelap komunitas tersebut. Ia menjadi saksi kekerasan fisik terhadap anak-anak, yang disebut sebagai “koreksi yang penuh kasih sayang,” tetapi sebenarnya berupa hukuman cambuk yang mengerikan. “Mereka membawa seorang anak laki-laki kecil menjauh dari meja makan untuk menghukumnya dan kami semua bisa mendengar jeritannya,” kenang John. “Mereka memukulnya, setidaknya enam kali, sungguh mengerikan. Itu adalah peristiwa memalukan bagi anak laki-laki itu. Itu memalukan bagi semua orang. Mengerikan.” Pengalaman ini mendorong John untuk mendokumentasikan apa yang ia saksikan, dan akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari komunitas, menghadapi konsekuensi berupa pengucilan total dari mantan rekan-rekannya.
Kisah Philippa, mantan anggota lainnya, melukiskan gambaran yang lebih mengerikan lagi. Ia dan keluarganya tinggal dekat dengan Noel Stanton, pendiri dan pemimpin karismatik Jesus Army yang digambarkan sebagai seorang fanatik yang sering mengutuk anggota yang dianggapnya “berdosa.” Philippa menceritakan bagaimana anak-anak, termasuk saudaranya, dipisahkan dari keluarga mereka atas nama “keluarga Allah.” Ia juga mengungkapkan bahwa pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur terjadi secara sistematis, dengan korban perempuan seringkali dipersalahkan dan dicap sebagai “Izebel.”
Philippa, yang berani bersaksi di pengadilan melawan seorang anggota senior yang melakukan pelecehan seksual, akhirnya berhasil melarikan diri dari sekte tersebut. Ia kini mendirikan Asosiasi Penyintas Jesus Army untuk membantu korban lain. Setelah kematian Noel Stanton pada tahun 2009, Jesus Army bubar, namun tuduhan pelecehan seksual bermunculan. Sebuah laporan dari Jesus Fellowship Community Trust (JFCT) mengungkapkan fakta mengejutkan: setidaknya satu dari enam anak di Jesus Army mengalami pelecehan seksual.
Saat ini, Kepolisian Northamptonshire tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memberikan dukungan kepada para penyintas. JFCT telah menyatakan penyesalannya atas dampak buruk yang dialami mantan anggota selama 50 tahun keberadaan sekte tersebut dan berkomitmen untuk membantu mereka menatap masa depan. Hingga saat ini, sekitar 12 mantan anggota Gereja Jesus Fellowship telah dihukum karena kekerasan seksual dan kejahatan lainnya. Kisah Jesus Army menjadi peringatan akan bahaya sekte dan pentingnya perlindungan anak-anak.
- Apa itu sekte dan mengapa orang-orang mau bergabung di dalamnya?
- Kesaksian mantan pengikut sekte yang membantu orang keluar dari ‘sekte berbahaya’
- TB Joshua: Pemimpin gereja yang pernah ke Indonesia dituduh perkosa dan siksa pengikut
- Puluhan orang ditemukan tewas akibat ‘sekte kelaparan‘
- Pendeta meninggal setelah mencoba puasa 40 hari meniru Yesus
- 30 tahun Tragedi Waco: Sekte kiamat di AS yang menjadi rujukan kelompok sayap kanan