
Kericuhan pecah di kawasan Kalibata Raya, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12) petang. Polisi menyebut insiden itu dipicu pengeroyokan terhadap dua orang Mata Elang atau agen lapangan penagih utang berinisial MET dan NAT. Keduanya tewas usai dikeroyok.
Berikut kronologi lengkap pengeroyokan berujung kericuhan di Kalibata:
Kamis (11/12)
Pukul 15.30 WIB
Kericuhan diduga bermula ketika dua orang Mata Elang ditemukan terkapar bersimbah darah di depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Saat itu keduanya hendak menarik sepeda motor yang dikendarai seseorang. Saat melakukan penarikan tersebut, tiba-tiba dari sebuah mobil turun beberapa orang yang melakukan pengeroyokan terhadap keduanya.
Satu orang meninggal di lokasi kejadian, sementara rekannya tak sadarkan diri.
Pukul 19.00 WIB
Tiba-tiba sekelompok massa datang ke lokasi sebagai reaksi atas insiden pengeroyokan.
Mereka melakukan pengerusakan di sekitar TKP, membuat situasi memanas. Kendaraan hingga lapak pedagang di depan TMP Kalibata, hangus dibakar.

Pukul 20.30 WIB
Kondisi di area TKP sempat berangsur kondusif. Polisi melakukan penjagaan untuk mencegah kericuhan meluas.
Pukul 22.00 WIB
Massa kembali mendatangi sekitar TKP dan bertahan di lokasi. Aparat kepolisian memperketat penjagaan karena situasi mulai tidak kondusif.
Pukul 23.30 WIB
Kericuhan yang sempat mereda kembali pecah. Massa lain dari arah RS Budhi Asih berdatangan. Situasi kian memanas dan sebuah mobil dibakar.
Pukul 23.45 WIB
Kebakaran meluas ke ruko-ruko di sekitar lokasi. Pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan mencegah kebakaran merembet lebih jauh.

Jumat (12/12)
Pukul 01.17 WIB
Kericuhan mulai mereda. Aparat kepolisian melakukan pengamanan dan penyekatan untuk memastikan massa benar-benar membubarkan diri dan kondisi kembali aman.
Kericuhan yang berlangsung berjam-jam ini masih dalam penanganan dan penyelidikan polisi. Hingga kini, belum ada pelaku yang diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.



