Tim SAR gabungan terus berjibaku dalam operasi pencarian dan evakuasi pasca musibah tanah longsor yang melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pada Sabtu (15/11), upaya keras tersebut membuahkan hasil dengan ditemukannya tiga korban lagi dalam kondisi meninggal dunia.
Ketiga jenazah korban yang berhasil diidentifikasi adalah Muhamad Hafiz (6), Nurisnaini (30), dan Asmanto (70). Penemuan tragis ini menambah daftar panjang korban jiwa akibat bencana alam tersebut. “Ketiganya ditemukan pada sektor Worksite A-2 setelah upaya pencarian intensif sejak pagi hari,” terang M. Abdullah, Kepala Kantor SAR Cilacap, pada hari yang sama.
Setelah proses evakuasi yang cermat dari lokasi penemuan, ketiga jenazah segera dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD Majenang. Langkah ini dilakukan untuk proses identifikasi lanjutan dan penanganan sesuai prosedur medis.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih berjibaku melakukan proses evakuasi terhadap belasan korban lain yang diperkirakan masih tertimbun material longsor. Medan yang berat dan penuh timbunan material longsor memaksa tim menggunakan alat berat seperti ekskavator untuk mempercepat upaya penyelamatan dan pengangkatan.
Bencana tanah longsor dahsyat ini sendiri diketahui menerjang pemukiman warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (13/11) malam, tepatnya pukul 19.30 WIB. Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat sekitar.
Dengan penemuan terbaru ini, total korban meninggal dunia akibat musibah tanah longsor di Cilacap telah mencapai 5 orang. Sementara itu, 17 orang lainnya masih terus dalam pencarian oleh tim penyelamat, menimbulkan kekhawatiran akan bertambahnya jumlah korban.
