JAKARTA – Kabar baik bagi pengguna LRT Jakarta! PT LRT Jakarta menegaskan bahwa tarif rute Pegangsaan Dua – Velodrome tetap terjangkau, yakni Rp5.000. Tarif ini bisa dinikmati berkat subsidi dari pemerintah, yang dikenal sebagai Public Service Obligation (PSO).
Direktur Utama PT LRT Jakarta, Roberto Akyuwen, menjelaskan bahwa tarif ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 34/2019. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menanggung sebagian besar biaya operasional LRT Jakarta agar masyarakat dapat menikmati layanan transportasi publik yang ekonomis.
Berkat subsidi inilah, LRT Jakarta berhasil mencatatkan prestasi gemilang. Sejak beroperasi pada 1 Desember 2019 hingga 31 Oktober 2025, LRT Jakarta telah melayani 1,1 juta penumpang. Sebuah pencapaian yang membuktikan bahwa LRT Jakarta menjadi pilihan transportasi yang semakin diminati.
“Berdasarkan angka tersebut [1,1 juta penumpang], rata-rata penumpang harian mencapai lebih dari 3.500 orang. Angka ini melampaui target harian yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta,” ungkap Roberto dalam keterangan resminya, Selasa (18/11/2025). Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jakarta sebagai solusi transportasi yang efisien.
Sebelumnya, sempat beredar informasi mengenai tarif LRT Jakarta yang mencapai Rp160.000. Namun, Roberto meluruskan bahwa tarif tersebut adalah tarif riil sebelum mendapatkan subsidi dari pemerintah. Dengan adanya subsidi, masyarakat dapat menikmati tarif yang jauh lebih terjangkau.
Roberto menegaskan komitmen PT LRT Jakarta untuk mengutamakan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan jaringan.
Kepuasan pelanggan terhadap LRT Jakarta pun menunjukkan hasil yang menggembirakan. Hingga September 2025, tingkat kepuasan pelanggan mencapai rata-rata 93,85%, dengan on time performance (OTP) sebesar 99,88%, dan capaian standar pelayanan minimum (SPM) sebesar 98,54% per Oktober 2025. Angka-angka ini mencerminkan dedikasi LRT Jakarta untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan tepat waktu.
Saat ini, LRT Jakarta melayani rute sepanjang 5,8 km dari Velodrome (Rawamangun) hingga Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) dengan enam stasiun layang. Penumpang dapat menikmati layanan ini dengan headway atau jarak tunggu kereta selama 10 menit, mulai pukul 05.30 hingga 23.00 WIB.
Sementara itu, proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B yang melintas di atas Jalan Layang Pemuda, Jakarta, terus berjalan. Jalur sepanjang 6,4 kilometer yang menghubungkan Velodrome – Manggarai ini telah mencapai progres 77,96% per 4 November 2025.
Pemerintah menargetkan proyek strategis ini akan selesai dan dapat beroperasi pada kuartal kedua tahun 2026. Dengan beroperasinya fase ini, diharapkan akan semakin meningkatkan konektivitas dan mempermudah mobilitas masyarakat Jakarta.
Terkait tarif untuk fase lanjutan ini, Roberto menjelaskan bahwa penetapannya sepenuhnya menjadi wewenang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tarif tersebut nantinya akan ditetapkan melalui Peraturan Gubernur, dengan mempertimbangkan berbagai faktor agar tetap terjangkau dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.



