Empat pemain diaspora sepak bola resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI). Upacara pengambilan sumpah setia berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda, Jumat (29/8). Mereka adalah Mauro Nils Zijlstra (20 tahun), Isabel Corian Kopp (23 tahun), Pauline Jeannette van de Pol (22 tahun), dan Isabelle Nottet (22 tahun). Keempatnya kini siap berkontribusi untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Kewarganegaraan mereka disahkan berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia yang ditandatangani oleh Bapak Prabowo Subianto. Sebelumnya, permohonan naturalisasi keempat pemain ini, bersama Miliano Jonathans dan empat atlet hoki es, telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Menariknya, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari PSSI terkait jadwal pengambilan sumpah setia Miliano Jonathans.
Zijlstra dan Jonathans bahkan telah diproyeksikan untuk debut bersama Tim Nasional Indonesia pada laga FIFA Matchday di Surabaya, September mendatang. Pelatih Patrick Kluivert akan memimpin skuad Garuda menghadapi Taiwan pada 5 September dan Lebanon pada 8 September. Performa keduanya tentu akan menjadi sorotan mengingat kesempatan emas ini.
Tak hanya di FIFA Matchday, Zijlstra dan Jonathans juga diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia pada Oktober mendatang. Indonesia tergabung dalam grup yang cukup berat bersama Arab Saudi (tuan rumah) dan Irak. Tantangan besar menanti kedua pemain muda berbakat ini.
Sementara itu, ketiga pemain putri, Kopp, van de Pol, dan Nottet, akan menjadi bagian dari proyek jangka panjang Tim Nasional Putri Indonesia. PSSI telah menetapkan target ambisius untuk sepak bola putri, yaitu menembus peringkat 50 besar dunia, masuk 10 besar Asia, lolos ke setiap putaran final AFC Women’s Asian Cup, dan tampil di Piala Dunia Wanita FIFA 2035. Kehadiran mereka diharapkan dapat mempercepat terwujudnya cita-cita tersebut.
