
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa hampir semua rumah sakit yang sebelumnya terdampak bencana di Sumatera sudah mulai berfungsi. Meski pelayanannya belum optimal.
“Hampir semua RS sudah berfungsi meskipun belum seoptimal yang seharusnya,” kata Prasetyo di Medan, Sabtu (13/12).
Prasetyo tidak merinci rumah sakit mana saja yang dimaksudnya.
Semangat Gotong Royong
Dalam kesempatan yang sama, Prasetyo berterima kasih kepada seluruh pihak terkait yang membantu pemulihan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kerja keras TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Pemprov, Pemkab, relawan-relawan ya, dan juga bantuan dari seluruh masyarakat, baik perusahaan, perorangan,” ucapnya.
“Sebagaimana yang selalu disampaikan Bapak Presiden inilah kebersamaan kita, kekeluargaan kita, kegotongroyongan kita dan tidak ada satu pun yang boleh kita tinggalkan, di saat Saudara-Saudara kita mengalami penderitaan, kita semua harus ikut merasakan dan ikut meringankan,” sambungnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan penyambutan luar biasa kepada Presiden Prabowo Subianto saat menyambangi lokasi bencana.
“Terima kasih atas penyambutan luar biasa kepada Bapak Presiden, mohon maaf bilamana ada hal kurang berkenan bagi seluruh masyarakat Aceh, maupun masyarakat Sumut pada saat menerima kunjungan Bapak Presiden,” ucap Prasetyo.
Pemulihan dan Relokasi
Prasetyo juga mengungkap pemulihan wilayah terdampak mungkin akan memakan waktu bulanan.
“Mungkin hitungan bulan ya, jadi beberapa proses secara paralel dilakukan, penanganan tanggap darurat dilakukan, kemudian mulai dipikirkan untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi termasuk menghitung berapa rumah yang terdampak baik yang skala berat, menengah, maupun skala ringan,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah juga sudah mengkoordinasikan untuk disiapkan lokasi bilamana masyarakat tidak memungkinkan kembali ke tempat tinggalnya lagi. Mereka akan direlokasi.
“Jadi dari 52 kabupaten/kota yang terdampak sudah kita inventarisasi tanah-tanah negara maupun tanah-tanah yang saat ini pengelolaannya diserahkan kepada pihak-pihak tertentu untuk nantinya akan dialokasikan sebagai titik-titik relokasi dari saudara-saudara kita yang kemarin terdampak,” pungkasnya.



