Mental Garuda! Jay Idzes Kagum Mental Pemain Timnas Indonesia

Posted on

Timnas Indonesia harus puas berbagi angka setelah bermain imbang tanpa gol melawan Lebanon dalam laga uji coba FIFA Matchday September 2025. Meski hasil akhir menunjukkan skor kacamata, Kapten skuad Garuda, Jay Idzes, memberikan penilaian positif terhadap performa tim. Menurutnya, Timnas Indonesia telah memperlihatkan mentalitas dan intensitas permainan yang patut diacungi jempol.

Pertarungan antara Timnas Indonesia dan Lebanon ini berlangsung sengit di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (8/9). Sayangnya, Timnas Indonesia belum berhasil membobol gawang lawan hingga peluit panjang berbunyi, mengakhiri laga dengan skor kacamata 0-0.

Bagi Idzes, pertandingan kontra Lebanon ini merupakan ujian krusial sebagai persiapan sebelum Timnas Indonesia menghadapi agenda besar pada Oktober mendatang. Ia menyoroti dominasi permainan tim, namun mengakui bahwa faktor keberuntungan belum berpihak pada skuad Garuda dalam fase penyelesaian akhir.

“Saya rasa intensitas kami sudah sangat baik. Kami punya mentalitas yang tepat sejak awal,” tutur Idzes seusai laga. Ia melanjutkan, “Kami saling mengingatkan bahwa ini adalah pertandingan terakhir sebelum dua laga penting di Oktober. Kami ingin menutup persiapan dengan baik, dan menurut saya itu berhasil jika dilihat dari mentalitas dan intensitas yang ditunjukkan.” Penegasan ini menggarisbawahi komitmen Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di depan.

Meski demikian, kekecewaan atas hasil imbang tak dapat disembunyikan. “Tentu saja kami ingin menang. Hanya saja, kami sedikit kurang beruntung di sepertiga akhir lapangan,” jelas Idzes. Ia menambahkan, “Padahal kalau dilihat secara keseluruhan, kami sangat dominan. Mereka (Lebanon) hanya punya satu peluang sepanjang laga, selebihnya mereka tidak banyak melakukan apa-apa.” Pernyataan ini menegaskan bagaimana Timnas Indonesia sejatinya mengontrol penuh jalannya pertandingan.

Lebih lanjut, Jay Idzes turut menyoroti dahsyatnya atmosfer pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo. Bermain di hadapan ribuan suporter setia Indonesia, menurutnya, menjadi tantangan tersendiri bagi tim lawan. Kehadiran para pendukung memang kerap menjadi motivasi tambahan sekaligus tekanan bagi tim tandang.

“Tidak mudah bagi mereka datang ke negara lain dan bermain di depan begitu banyak orang. Kami punya suporter terbaik di dunia,” tegas pemain berusia 25 tahun itu. Ia memahami mengapa Lebanon cenderung bermain defensif. Idzes juga menekankan pentingnya menjaga sportivitas: “Yang terpenting bagi saya, pertandingan berjalan dengan fair play dan tidak ada pemain yang cedera. Itu yang membuat saya senang, karena kami bisa melanjutkan persiapan bulan depan.” Keselamatan pemain menjadi prioritas utama demi kelancaran persiapan tim.

Laga uji coba ini memang didedikasikan sebagai bagian dari persiapan krusial Timnas Indonesia dalam menatap Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan menghadapi tantangan berat di Grup B, di mana mereka dijadwalkan bertemu dengan raksasa sepak bola Asia, Arab Saudi, serta Irak pada Oktober mendatang.

Penulis: Kevin Mamesa Siadari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *