Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggono, melakukan peninjauan langsung terhadap kerusakan parah di Gerbang Tol (GT) Pejompongan. GT Pejompongan, yang terletak di depan Kompleks Parlemen DPR/MPR Jakarta Pusat, menjadi salah satu korban aksi anarkis yang terjadi pada Jumat (29/8/2025) malam. Inspeksi dilakukan pada Selasa (2/9/2025), dengan didampingi Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Purwantono. Keduanya menyaksikan langsung kerusakan bangunan yang hangus terbakar akibat kerusuhan massa.
Api yang melahap pos tol tersebut meninggalkan pemandangan yang memprihatinkan. Rangka bangunan yang hangus, kaca-kaca pecah berserakan, dan peralatan tol yang tak berfungsi lagi menjadi saksi bisu amukan massa. Lebih dari sekadar kerusakan material, insiden ini menggambarkan betapa seriusnya dampak aksi anarkis terhadap infrastruktur vital negara.
Sayangnya, GT Pejompongan bukanlah satu-satunya korban. Kerusuhan tersebut juga mengakibatkan kerusakan di enam gerbang tol lainnya: GT Slipi 1, Slipi 2, Senayan, Semanggi 1, Semanggi 2, dan Kuningan 1. Tujuh gerbang tol ini merupakan akses lalu lintas utama di jantung Jakarta, melayani ribuan kendaraan setiap harinya. Kerusakan besar-besaran ini tentu berdampak signifikan terhadap kelancaran lalu lintas dan perekonomian ibukota.
Peninjauan langsung oleh Menteri PU dan Direktur Utama Jasa Marga ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani dampak kerusuhan. Langkah selanjutnya akan fokus pada upaya perbaikan dan pemulihan agar fungsi gerbang tol tersebut dapat segera kembali normal dan meminimalisir dampak terhadap mobilitas masyarakat Jakarta.
