Kepolisian Peru tengah menyelidiki penembakan Zetro Leonardo Purba, pegawai Kementerian Luar Negeri Indonesia. Petunjuk mengarah pada keterlibatan seseorang yang dikenal dengan nama panggilan ‘El Chino’, yang diduga sebagai otak dari sebuah sindikat kriminal bernama ‘One Family’.
Sumber kepolisian yang dekat dengan penyelidikan, seperti dilansir La Republica pada Kamis (4/9), menyatakan bahwa ‘El Chino’ kemungkinan besar terlibat dalam pembunuhan Zetro Purba. Identitas ‘El Chino’ sendiri telah terungkap sebagai Danny Alexander Zapata Sosa.
Meskipun ‘One Family’ tampaknya belum begitu dikenal di tingkat nasional Peru, kelompok ini merupakan ancaman serius di distrik Lince, Lima. Reputasi mereka sebagai dalang kejahatan di wilayah tersebut cukup mengerikan.
Berdasarkan laporan La Republica, anggota ‘One Family’ pernah ditangkap tahun lalu atas berbagai kejahatan berat, termasuk perdagangan manusia, eksploitasi seksual, pemerasan, dan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir. Penggerebekan yang dilakukan gabungan tim Kejaksaan untuk Kejahatan Perdagangan Manusia dan Kepolisian Nasional di empat lokasi di Lince, La Victoria, dan San Juan de Miraflores berhasil menangkap sejumlah anggota geng ini.
‘One Family’, dibawah komando ‘El Chino’, diduga menjalankan jaringan prostitusi paksa di Jiron Risso. Struktur organisasi geng ini terbilang rapi, dengan anggota yang memiliki peran spesifik: ada yang bertugas merekrut korban, mengirim foto dan video, berperan sebagai mata-mata, dan bahkan bertindak sebagai pembunuh bayaran. Kekerasan menjadi ciri khas operasi mereka. Penyelidikan atas keterlibatan ‘El Chino’ dan ‘One Family’ dalam pembunuhan Zetro Purba masih terus berlanjut, mengungkapkan sisi gelap dunia kriminal di Peru.