
caristyle.co.id Mohamed Salah menjadi penyelamat timnas Mesir sekaligus penyebab cedera rekannya sendiri di Piala Afrika 2025.
Striker top yang tengah diisukan bakal hengkang dari Liverpool itu mencetak gol kemenangan bagi negaranya saat membuka turnamen.
Senin (22/12/2025), Mohamed Salah menyempurnakan comeback timnas Mesir atas Zimbabwe.
Pada lakon matchday 1 Grup B Piala Afrika 2025 itu, The Pharaohs menang 2-1 di Stadion Adrar, Agadir.
Mesir harus ketinggalan duluan akibat gol Prince Dube untuk Zimbabwe di babak pertama.
Dua penyerang top Liga Inggris menjadi aktor kebangkitan mereka pascajeda.
Selepas Omar Marmoush menyamakan kedudukan, Mohamed Salah menjadi aktor utama di menit-menit akhir melalui gol penentunya.
Sebuah bola kiriman Mostafa Mohamed yang memenangi duel udara jatuh ke badan Mo Salah.
Ia mengontrolnya sekali, lalu melepaskan tembakan kaki kiri ke arah gawang.
Tidak keras, tetapi laju bola tersebut membidik area kosong di pojok bawah yang tidak terjangkau kiper.
Salah tersungkur setelah kakinya membentur bek lawan usai melepaskan tembakan tersebut.
Ketika hendak bangun untuk merayakan gol, Mostafa yang ikut berlari menyongsong bola ke gawang tak bisa menghindari tabrakan.
Kakinya tersandung badan Mo Salah, lalu terjatuh dalam posisi melompat.
Badan Mostafa mendarat ke lapangan secara keras. Dia sempat berguling-guling kesakitan.
Sementara itu, Mo Salah yang tak menyadari insiden tabrakan ini dikerumuni rekannya yang lain untuk merayakan gol.
Mostafa akhirnya ikut pula bergabung selebrasi walaupun sembari tampak menahan sakit akibat kecelakaan tadi.
Selepas pertandingan, beredar kabar penyerang Nantes itu mengalami masalah pada pergelangan kaki.
Ia diragukan absen dalam pertandingan kedua timnas Mesir menghadapi Afrika Selatan, Jumat (26/12/2025).
Alih-alih Senang, Pelatih Mesir Justru Kecewa dengan Kemenangan Mo Salah dkk di Piala Afrika 2025
Di luar insiden tak sengaja ini, pelatih The Pharaohs, Hossam Hassan, memuji perjuangan pasukannya untuk bangkit dari situasi sulit.
Ia terutama mengapresiasi peran Mohamed Salah sebagai elemen kunci jika Mesir ingin menjuarai Piala Afrika 2025.
Hassan meyakini penurunan performa sang kapten di klub tidak akan memengaruhi kontribusinya bagi negara.
“Sejak saya mengambil alih tim nasional, Mo Salah telah menjalani masa penurunan performa, tetapi dia selalu memulihkan keseimbangan dengan tim ini,” ucap Hassan.
“Hal itu karena dia menemukan jati dirinya sendiri bersama rekan-rekan setim.”
“Mohamed Salah akan tetap menjadi seorang ikon dan salah satu pemain terbaik di dunia.”
“Moralnya sangat tinggi, dan kita tak boleh lupa bahwa Salah ingin menjuarai Piala Afrika.”
“Insyaallah, dia dan rekan-rekan setimnya akan melakukan sesuatu yang spesial bagi negara mereka,” ucapnya, seperti dikutip dari laman Modern Ghana.
Timnas Mesir merupakan raja trofi Piala Afrika dengan koleksi gelar terbanyak, tujuh.
Akan tetapi, sudah lima belas tahun mereka tak pernah lagi berjaya.
Ketika gelar terakhir diraih Mesir, 2010, Mo Salah baru saja mencicipi tahun debut profesional bersama Al Mokawloon.
Wajar apabila dia sangat getol menargetkan juara Piala Afrika 2025 sebagai penyempurna deretan gelar bergengsi yang diraih bersama klub.



