Muzani Mendagri? Analisis Politisi Gerindra yang Tak Masuk Akal

Posted on

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, telah membantah isu yang beredar terkait rencana pengangkatan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menggantikan Tito Karnavian. Bantahan tersebut disampaikan Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8). “Jangan bikin isu. Gimana, kan, enggak masuk itu, secara logika umum kan ya, agak kurang ketemu juga, kan,” tegasnya.

Pernyataan Mensesneg ini muncul sebagai respons terhadap spekulasi yang menghubungkan pergantian Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono—yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri—dengan kemungkinan Muzani diangkat menjadi Mendagri. Prasetyo menilai isu tersebut kurang logis. “Dia sekarang kan Ketua MPR, masa kemudian menjadi menteri? Kan, agak kurang masuk itu,” tambahnya.

Argumentasi yang menyebut pergantian Sekjen DPP Partai Gerindra bertujuan menjaga kesetaraan posisi Muzani dengan Presiden juga dibantah Prasetyo. Ia menegaskan bahwa pergantian tersebut merupakan bagian dari regenerasi struktur Partai Gerindra periode 2025-2030. “Enggaklah, itu kan asumsinya orang itu. Kalau dalam hal pengambilan keputusan tidak seperti itu. Jadi, kami merasa, terutama bahwa Ketua Dewan Pembina, Ketua Umum (Prabowo Subianto), sudah waktunya ada regenerasi,” jelas Prasetyo.

Mensesneg menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi dan kontribusi Ahmad Muzani selama 17 tahun menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Gerindra, sejak partai berdiri hingga mendampingi Prabowo Subianto menjadi Presiden RI. “Penghormatan yang sebesar-besarnya, penghargaan kepada Bapak Ahmad Muzani yang telah menjadi Sekjen Partai Gerindra selama 17 tahun, sejak partai berdiri sampai hari ini, dengan segala dinamika, naik turun. Di ujung prestasi terbesar sebagai sekjen untuk mengantar Bapak Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden,” pujinya.

Sebelumnya, pada Jumat (1/8), Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menetapkan struktur kepengurusan DPP periode 2025-2030 di kediamannya di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dalam struktur baru tersebut, Prabowo menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian, Sugiono sebagai Sekretaris Jenderal, dan Satrio Dimas Adityo sebagai Bendahara Umum. Ahmad Muzani kini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Partai Gerindra.

(antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *