MYOR Makin Ngebut: Rekomendasi Saham Mayora Indah Kuartal IV-2025

Posted on

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) memancarkan optimisme tinggi terhadap proyeksi kinerja moncer di tahun 2025. Untuk mencapai target ambisius ini, perusahaan telah menyiapkan serangkaian strategi komprehensif guna mendorong performa yang lebih optimal, khususnya di sisa tahun 2025.

Manajemen MYOR menegaskan bahwa di periode musiman akhir tahun, fokus utama akan diarahkan pada pengoptimalan kampanye pemasaran. Selain itu, upaya menjaga efisiensi produksi yang ketat serta memperluas jaringan distribusi, baik di pasar domestik maupun ekspor, akan terus digalakkan. “Segmen makanan olahan dan minuman olahan tetap menjadi penopang kinerja di kuartal IV-2025,” ungkap Manajemen MYOR kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).

Secara fundamental, MYOR membidik pertumbuhan penjualan yang signifikan sebesar 10%, mencapai Rp 39,7 triliun pada tahun 2025. Sementara itu, laba bersih diproyeksikan naik 0,8% menjadi Rp 3,1 triliun. Manajemen menjelaskan bahwa target kinerja keuangan ini masih selaras dengan rencana strategis perusahaan yang telah ditetapkan.

Research Analyst MNC Sekuritas, Catherine Florencia, menyoroti beberapa faktor pendorong utama yang akan menyokong kinerja MYOR di sisa tahun 2025. Pertama, penurunan harga bahan baku yang mulai terasa sejak Agustus 2025. Kakao, misalnya, terkoreksi 16,7% year to date (YTD) menjadi US$ 7.710/MT per 31 Agustus 2025. Kondisi ini diperkirakan akan memberikan ruang perbaikan pada margin keuntungan perusahaan.

Kedua, kinerja ekspor MYOR tetap solid, tercatat tumbuh 11,8% year-on-year (YoY) pada semester I-2025, dengan fokus utama di pasar Asia. Momentum perayaan Mid-Autumn Festival di China juga berpotensi menambah permintaan produk biskuit dan konfeksioneri melalui tradisi pemberian hadiah. Ketiga, penyesuaian harga jual rata-rata (ASP) secara selektif pada sejumlah produk kunci, seperti Kopiko 78 RTD yang naik 11,8% dan Energen sebesar 12,8%, juga berperan penting dalam menjaga stabilitas margin. Keempat, stimulus pemerintah yang dijadwalkan bergulir pada kuartal IV-2025 diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat. Selain itu, ekspektasi pemesanan produk untuk Lebaran 2026 yang diperkirakan berlangsung lebih awal, yakni mulai kuartal IV-2025, juga berpotensi menjadi katalis tambahan bagi pertumbuhan kinerja MYOR.

Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang patut diwaspadai dan dapat membebani kinerja MYOR. Pada paruh pertama tahun 2025, gross profit margin (GPM) perusahaan tercatat turun menjadi 21,2% dari 25,8% pada periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan lonjakan biaya bahan baku. Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah yang cenderung melemah turut menambah risiko terhadap biaya impor bahan baku. “Di sisi domestik, daya beli masyarakat masih tergolong sensitif, sementara persaingan di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) tetap ketat,” papar Catherine kepada Kontan, Selasa (30/9).

Menanggapi pergerakan harga saham MYOR, Catherine menerangkan bahwa koreksi yang terjadi sejak awal tahun memberikan ruang yang menarik untuk akumulasi. Namun, volatilitas earnings pada kuartal III-2025 masih perlu diantisipasi. Dalam jangka panjang, Catherine menilai bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan akumulasi bertahap, sembari menantikan kepastian pemulihan margin di akhir tahun. Ia juga mencermati bahwa secara YTD, sektor konsumer masih tertinggal dibandingkan sektor lain yang telah lebih dulu menguat sepanjang sembilan bulan pertama 2025.

Namun, sejak September 2025, mulai terlihat tanda-tanda pergerakan positif pada sektor konsumer, seiring potensi catch-up menjelang musim perayaan kuartal IV-2025 serta dukungan stimulus pemerintah yang umumnya meningkatkan permintaan produk konsumer. Rancangan postur APBN 2026 yang dinilai pro-consumption, termasuk perluasan program cash for work di kuartal IV-2025, juga memberikan sentimen positif tambahan bagi prospek sektor konsumer ke depan. Berdasarkan analisis ini, MNC Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham MYOR dengan target harga Rp 2.500. Rekomendasi tersebut mencerminkan valuasi 18,9 kali/2,9 kali untuk PE/PBV di tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *