JAKARTA — Polda Metro Jaya telah mengonfirmasi peran kunci motivator Dwi Hartono sebagai otak di balik penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta, kepala cabang pembantu (KCP) bank BRI di Jakarta Pusat. Kasus tragis yang menimpa Ilham Pradipta (37) ini semakin terkuak dengan terungkapnya Dwi Hartono, yang dikenal juga sebagai seorang pengusaha.
Konfirmasi mengejutkan ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, di Jakarta pada hari Selasa. Kombes Ade Ary bahkan menguatkan identitas pelaku dengan menyebutkan akun Instagram-nya, yakni @klanhartono.
Selain dikenal sebagai motivator, Dwi Hartono juga mengelola bisnis bimbingan belajar (bimbel) secara daring atau online. “Saudara DH adalah seorang pengusaha atau salah satu bidang usahanya adalah bimbel online,” tambah Kombes Ade Ary, merinci profil sang aktor intelektual tersebut.
Penangkapan Dwi Hartono, bersama dua tersangka lainnya berinisial YJ dan AA, berhasil dilakukan oleh tim gabungan Polda Metro Jaya di Solo, Jawa Tengah. Operasi penangkapan tersebut berlangsung pada Sabtu, 23 Agustus, sekitar pukul 20.15 WIB tanpa perlawanan berarti.
Sehari berselang, pada Minggu, 24 Agustus, polisi melanjutkan perburuan dengan membekuk pelaku berinisial C di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Dengan serangkaian penangkapan ini, total tersangka yang berhasil diringkus oleh kepolisian terkait kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta telah mencapai 15 orang.
Dari total 15 tersangka tersebut, enam di antaranya merupakan hasil kerja keras Sub Direktorat Reserse Mobile (Subdit Resmob), sementara sisanya berhasil ditangkap oleh Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya.
Peningkatan jumlah tersangka ini signifikan, mengingat pada update sebelumnya, tepatnya hingga Kamis, 21 Agustus, kepolisian baru mengamankan delapan orang. Delapan tersangka tersebut terdiri dari empat pelaku penculikan dan empat orang yang diidentifikasi sebagai aktor intelektual di balik kasus tragis ini.
Meskipun demikian, Kombes Ade Ary Syam Indradi belum merinci peran spesifik dari tujuh tersangka yang baru ditangkap. Pihak kepolisian menegaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk mendalami keterlibatan setiap individu dalam kasus pembunuhan kepala cabang bank BRI ini.
