OTT KPK: Bos Inhutani V Dibekuk, Dugaan Korupsi Mengguncang

Posted on

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bergerak cepat. Pada Rabu (13/8), KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta terkait dugaan korupsi di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sasaran OTT kali ini adalah PT Inhutani V, anak perusahaan Perhutani.

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan adanya OTT tersebut. ” (OTT di) Jakarta,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi. Lebih lanjut, Fitroh menjelaskan bahwa operasi tersebut menjaring beberapa pihak, termasuk seorang direksi Inhutani V dan perwakilan dari pihak swasta. “Direksi salah satu BUMN dan swasta,” tegasnya.

Ini merupakan OTT kedua yang dilakukan KPK dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, KPK juga melakukan OTT di Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur terkait dugaan suap pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Operasi tersebut menghasilkan penetapan lima tersangka, termasuk Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis.

Meskipun KPK telah mengkonfirmasi OTT di lingkungan PT Inhutani V, detail terkait modus operandi dan perkiraan kerugian negara masih belum diungkapkan. Penyidik KPK masih terus mendalami kasus ini dan menelusuri perkembangan terkini.

Serangkaian operasi tangkap tangan KPK belakangan ini menyoroti berbagai kasus korupsi, mulai dari dugaan suap proyek RSUD Kolaka Timur yang diduga melibatkan pejabat Kementerian Kesehatan, hingga kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji yang membatasi ruang gerak bos Maktour dan mantan staf khusus Menteri Agama. KPK juga menyoroti tingginya potensi suap dan gratifikasi dalam pengadaan barang dan jasa di Banten, dengan tujuh dari sembilan pemerintah daerah masuk kategori rawan korupsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *