Jakarta, IDN Times – Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menunjukkan penguatan signifikan, sebuah pergerakan yang menarik perhatian di tengah berita pencabutan proyek pengembangan Tropical Coastland dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Situasi ini mengindikasikan ketahanan pasar terhadap perubahan kebijakan strategis.
Berdasarkan pantauan IDN Times melalui aplikasi IDX Mobile, saham PANI pada Selasa (14/10/2025) dibuka pada level Rp14.075 per saham. Perdagangan hari ini mencatat penguatan sebesar 475 poin atau 3,49 persen, melampaui posisi penutupan sebelumnya yang berada di level Rp13.600 per saham. Meski sempat melemah hingga 7,8 persen pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (13/10/2025), saham PANI berhasil bangkit dan bahkan sempat menyentuh level Rp14.500 per saham hari ini.
1. Beleid yang mencabut proyek PANI dari PSN
Proyek Tropical Coastland besutan PIK 2, yang selama ini digadang-gadang sebagai kawasan pariwisata berbasis lingkungan berskala internasional, kini telah resmi dikeluarkan dari daftar PSN. Proyek yang terafiliasi dengan taipan properti ternama, Sugianto Kusuma atau yang akrab disapa Aguan, ini dicoret melalui penerbitan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025. Beleid tersebut merupakan Perubahan Kedelapan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021, yang mengatur tentang perubahan dan penetapan proyek-proyek prioritas nasional. Keputusan ini, yang mulai berlaku sejak diundangkan pada 24 September 2025, menandai sebuah keputusan politik dan ekonomi penting di awal pemerintahan Prabowo.
2. Tropical Coastland sempat masuk daftar PSN per 18 Maret
Sebelum akhirnya dicoret, proyek PIK 2 Tropical Coastland sendiri sempat tercatat dalam daftar PSN sejak 18 Maret 2024. Status ini tertuang dalam dokumen resmi Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024. Dalam beleid tersebut, proyek ambisius ini ditempatkan dalam sektor pariwisata dengan nomor urut 226, mencerminkan posisinya sebagai salah satu program strategis yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, khususnya di sektor pariwisata berkelanjutan. Namun, status PSN untuk proyek PIK 2 Tropical Coastland, yang sebelumnya termuat dalam Permenko Nomor 12 Tahun 2024, kini secara resmi telah dicabut oleh pemerintahan Prabowo.
3. Penjelasan Menko Airlangga
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan penjelasan terkait pencabutan status ini. Beliau menegaskan bahwa sejak awal, PIK 2 diusulkan sebagai bagian dari PSN dengan basis pengembangan sektor pariwisata. Namun, dalam implementasinya, proyek ini justru lebih memfokuskan diri pada pengembangan sektor properti, yang dianggap tidak selaras dengan tujuan awal pengusulan. “Itu memang sudah kita cabut. Yang dikasih sebetulnya untuk program pariwisatanya, bukan propertinya. Jadi itu dicabut saja,” ungkap Airlangga saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (13/10/2025) malam.
Meskipun proyek Tropical Coastland kini dikeluarkan dari daftar PSN, Airlangga memastikan bahwa keputusan ini tidak akan menghambat kelanjutan investasi yang telah berjalan di kawasan PIK 2. Beliau menegaskan bahwa proses investasi akan tetap berlangsung dan tidak akan terdampak secara langsung oleh pencabutan status PSN. “Investasinya sih jalan terus, enggak ada pengaruhnya,” pungkas Airlangga, memberikan jaminan kepada para investor dan pelaku pasar.
PIK 2 Dikeluarkan dari PSN, Airlangga: Investasi Tetap Berjalan
Prabowo Hapus Proyek PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional
Daftar Saham Teraktif dari Sisi Volume Pagi Ini, 14 Oktober 2025