Massa aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR akhirnya membubarkan diri pada Kamis (28/8), meninggalkan jejak vandalisme dan sampah yang berserakan di area sekitar kompleks parlemen. Gerbang dan dinding dipenuhi coretan, sementara sampah bekas demonstrasi memenuhi jalanan.
Segera setelah demonstrasi usai, petugas kebersihan dari PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum), yang dikenal sebagai pasukan oranye, langsung diterjunkan ke lokasi. Mereka terlihat bekerja keras membersihkan puing-puing dan sampah yang ditinggalkan para pendemo. Satu per satu sampah dikumpulkan, menunjukkan dedikasi mereka dalam mengembalikan kebersihan kawasan tersebut.
Para pekerja ini bahu membahu membersihkan taman di sekitar Gerbang Pancasila dan Jalan Gatot Subroto, area yang paling terdampak aksi demonstrasi. Tidak hanya sampah, coretan-coretan di dinding gerbang pun menjadi fokus pembersihan mereka.
Di depan Gerbang Pancasila, pasukan oranye terlihat fokus membersihkan coretan-coretan yang cukup banyak. Upaya mereka untuk mengembalikan kondisi kawasan tersebut ke keadaan normal patut diapresiasi.
Meskipun kawasan sekitar Gedung DPR sudah mulai terlihat kembali normal, lalu lintas di area tersebut masih belum dibuka sepenuhnya untuk umum. Proses pembersihan dan pengecekan keamanan kemungkinan masih berlangsung.
