caristyle.co.id JAKARTA. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), yang sebelumnya dikenal luas sebagai PT ACE Hardware Indonesia Tbk, mengumumkan penurunan signifikan pada laba bersih di semester I-2025. Penurunan ini terjadi meskipun perusahaan berhasil mempertahankan pertumbuhan tipis pada penjualan bersihnya.
Berdasarkan laporan keuangan resmi yang dirilis pada Senin (4/8/2025), laba bersih ACES tercatat sebesar Rp 292 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan tajam sebesar 19,92% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana laba bersih perusahaan mencapai Rp 365 miliar. Dampak dari penurunan laba ini juga terasa pada laba per saham dasar, yang tergerus menjadi Rp 17,06 dari sebelumnya Rp 21,38.
Di sisi lain, performa top line ACES menunjukkan tren positif. Selama enam bulan pertama tahun 2025, perusahaan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 4,26 triliun. Angka ini menandakan kenaikan 3,24% dibandingkan pencapaian Rp 4,13 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara rinci, kontribusi terbesar terhadap penjualan masih berasal dari produk perbaikan rumah, yang mencapai Rp 3,5 triliun. Disusul oleh produk gaya hidup dengan sumbangan Rp 2,6 triliun, dan produk permainan yang menyumbang Rp 260 miliar. Setelah memperhitungkan biaya konsinyasi sebesar Rp 176 miliar serta eliminasi penjualan antar segmen senilai Rp 1,93 triliun, total penjualan konsolidasi bersih perusahaan tetap tercatat sebesar Rp 4,26 triliun, menegaskan kekuatan penjualan inti.
Namun, tantangan muncul dari peningkatan beban pokok penjualan yang mencapai Rp 2,24 triliun, naik dari Rp 2,12 triliun. Meskipun demikian, laba kotor ACES masih mampu mencatat kenaikan tipis, tumbuh menjadi Rp 2,02 triliun dari Rp 2 triliun di semester I-2024. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan masih cukup efisien dalam mengelola biaya produksi relatif terhadap penjualannya.
Tekanan yang lebih signifikan berasal dari beban usaha yang melonjak drastis, mencapai Rp 1,76 triliun dibandingkan Rp 1,6 triliun pada periode sebelumnya. Kondisi ini diperparah dengan lonjakan beban lain-lain yang meroket hingga Rp 3,23 triliun, padahal pada periode yang sama tahun lalu hanya sebesar Rp 1,67 triliun. Meskipun pendapatan lain-lain juga menunjukkan kenaikan, dari Rp 74,4 miliar menjadi Rp 129,74 miliar, hal ini belum cukup menopang dampak dari beban-beban yang membengkak.
Per akhir Juni 2025, total aset ACES tercatat sebesar Rp 8,5 triliun, menunjukkan peningkatan dari Rp 8,19 triliun pada akhir Juni 2024. Sementara itu, total liabilitas perusahaan tercatat sebesar Rp 2,28 triliun, dan ekuitasnya mencapai Rp 6,22 triliun. Struktur keuangan ini mencerminkan kondisi neraca perusahaan di tengah dinamika operasional.
Meski aset mengalami kenaikan, saldo kas dan setara kas ACES justru menunjukkan tren penurunan. Posisi kas perusahaan tercatat sebesar Rp 2,06 triliun pada akhir Juni 2025, lebih rendah dibandingkan Rp 2,72 triliun pada akhir semester I-2024, menandakan adanya penggunaan kas yang lebih tinggi untuk operasional atau investasi.
ACES Chart by TradingView