PHK Massal: 58.000 Pekerja Terdampak, Industri Pengolahan Terparah

Posted on

caristyle.co.id – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,46 juta orang per Agustus 2025. Angka ini menjadi sorotan utama dalam dinamika ketenagakerjaan nasional.

Dari total tersebut, dampak pemutusan hubungan kerja (PHK) menyumbang signifikan terhadap jumlah masyarakat yang menganggur, yakni mencapai 58 ribu pekerja. Angka ini merepresentasikan 0,77% dari keseluruhan pengangguran di Tanah Air.

“Angkatan kerja yang tidak terserap pasar kerja menjadi pengangguran yakni sebesar 7,46 juta orang,” terang Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, dalam konferensi pers yang diadakan pada Selasa (5/11/2025).

Pemerintah Andalkan KUR Perumahan untuk Tingkatkan Kontribusi Investasi ke Ekonomi

Kabar baiknya, data pengangguran ini mencatat sedikit perbaikan dibandingkan periode sebelumnya. Angka pengangguran pada Agustus 2025 menunjukkan penurunan tipis sebanyak 4.000 orang jika dibandingkan dengan Agustus 2024. Lebih lanjut, jumlah pengangguran saat ini jauh berkurang dari puncaknya yang mencapai 9,77 juta orang pada Agustus 2020.

Jika dirinci lebih dalam, dari 58 ribu pekerja yang mengalami PHK, sektor industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dengan 22,8 ribu pekerja. Disusul oleh sektor perdagangan dengan 9,7 ribu pekerja, serta sektor pertambangan yang mencatat 7,7 ribu pekerja terkena PHK.

Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2025 berada di angka 4,85%. Berdasarkan jenis kelamin, TPT Agustus 2025 tercatat relatif seimbang, di mana 4,85% adalah laki-laki dan 4,84% adalah perempuan.

Perbedaan terlihat jelas ketika TPT dipetakan berdasarkan wilayah. Pengangguran di perkotaan masih lebih tinggi, mencapai 5,75%, sementara di pedesaan angka pengangguran lebih rendah, yakni 3,47%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *