Polemik seputar film animasi Merah Putih: One For All yang dijadwalkan tayang 14 Agustus 2025, akhirnya mendapat tanggapan langsung dari Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar. Tuduhan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terhadap film yang menuai kritik atas kualitas visualnya, langsung dibantah tegas oleh Irene melalui Instagram Story.
Keraguan publik terkait keterlibatan Kemenparekraf dalam proyek ini terjawab sudah. Irene dengan lugas menyatakan, “Kami tidak memberikan bantuan finansial dan tidak memberikan fasilitas promosi,” tegasnya. Pernyataan ini sekaligus meredam spekulasi yang beredar luas di masyarakat.
Lalu, apa sebenarnya hubungan Kemenparekraf dengan film Merah Putih: One For All? Irene menjelaskan bahwa Kemenparekraf hanya menerima kunjungan dari tim produksi dan memberikan masukan. “Saya menyampaikan beberapa masukan, termasuk yang teknis terkait cerita, karakter looks and feels, trailer, dan lain-lain,” ungkap Irene. Ia menambahkan bahwa hal tersebut merupakan praktik biasa yang dilakukannya dalam setiap audiensi dengan pelaku industri kreatif, untuk memberikan feedback berdasarkan pengalamannya. “Semua #PejuangEkraf itu bebas berkarya, selama memberi dampak positif,” tambahnya.
Terbuka terhadap pertanyaan publik, Irene mengajak masyarakat untuk bertanya lebih lanjut jika masih ada hal yang kurang jelas. “Apabila ada kurang jelas, feel free untuk ditanyakan ya. Terima kasih untuk semangat teman-teman yang ingin industri animasi dan film untuk terus maju. I truly appreciate it,” tutupnya.
Film Merah Putih: One For All sendiri menceritakan kisah delapan anak dari berbagai latar belakang budaya – Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa – yang bersatu dalam misi heroik menyelamatkan bendera merah putih yang hilang secara misterius tiga hari sebelum upacara kemerdekaan. Film berdurasi 70 menit garapan Endiarto dan Bintang ini, menurut Produser Eksekutif Sonny Pudjisasono, menelan biaya produksi sebesar Rp 6,7 miliar.
Menariknya, film ini baru dikerjakan pada Juni 2025, dan akan bersaing dengan film-film lain seperti drama La Tahzan, komedi Tinggal Meninggal, dan horor Panggilan dari Kubur pada tanggal 14 Agustus 2025 mendatang.