Sebuah kerusuhan yang berujung pada bentrokan sengit dilaporkan pecah di Pasar Pondok Gede, Bekasi, pada Minggu (31/8). Insiden ini segera memicu ketegangan dan kekacauan di area vital tersebut.
Ketegangan bermula ketika sekelompok massa berupaya mendatangi Polsek Pondok Gede, yang lokasinya sangat berdekatan dengan kompleks pasar. Upaya pendekatan ini, menurut pantauan di lapangan, menjadi pemicu utama eskalasi situasi.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian menjelaskan bahwa pemicu utama kericuhan warga adalah penolakan keras dari masyarakat yang tidak ingin aktivitas pasar mereka terganggu. “Warga ini tidak ingin pasarnya diganggu, jadi ricuh antar warga, dan kemudian polisi juga terlibat,” ujarnya, menggambarkan dinamika kompleks yang melibatkan berbagai pihak.
Kehadiran aparat kepolisian di lokasi kejadian terlihat jelas, berupaya meredakan situasi. Awalnya, massa yang mencoba mendekati Polsek Pondok Gede sempat dipukul mundur. Namun, upaya tersebut tidak bertahan lama; massa kembali merangsek, menambah panas suasana.
Intensitas bentrokan juga terlihat dari ditemukannya sejumlah alat yang diduga digunakan oleh kedua belah pihak warga yang terlibat dalam perseteruan tersebut, menandakan bahwa insiden ini melibatkan konfrontasi fisik yang signifikan.
