Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Kota Bandung, Jawa Barat, untuk menghadiri Konvensi Sains dan Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI). Kunjungan kerja ini memberikan kesempatan beliau untuk berinteraksi langsung dengan para tokoh penting di bidang sains dan teknologi.
Sebelum menyampaikan sambutan, Presiden Prabowo menunjukkan sisi humorisnya dengan menyapa para menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir. Beliau terkesan dengan jumlah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menduduki posisi strategis di pemerintahannya. “Yang saya hormati dan saya banggakan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Profesor Brian—Brian atau Brayen? Brian Yuliarto—sebagai penyelenggara acara ini,” ujar Prabowo di Sabuga ITB, Bandung, Kamis (7/8).
Beliau melanjutkan, “Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Yassierli, juga alumni ITB rupanya! ITB memang banyak sekali alumninya yang berkontribusi bagi negeri ini.” Presiden Prabowo kemudian menyapa Mensesneg Prasetyo Hadi (lulusan UGM) dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya (Magister Kajian Terorisme, UI), menunjukkan keberagaman latar belakang pendidikan para pembantunya.
Suasana semakin cair ketika Presiden Prabowo kembali menyapa para menteri dan kepala badan lainnya. Kehadiran alumni ITB di kabinetnya kembali menjadi sorotan. “Kepala Badan Pusat Statistik, Saudara Amalia Adininggar, IPB? ITB? ITB lagi ini! Yang menyusun kabinet ini siapa, ya?” seloroh Prabowo yang disambut gelak tawa hadirin. Beliau menambahkan, “Direktur Utama Pertamina, Saudara Simon Aloysius Mantiri, ITB lagi!”
Selain para anggota Kabinet Indonesia Maju, Konvensi KSTI juga dihadiri oleh rektor, dosen, dan mahasiswa doktoral dari berbagai perguruan tinggi. Mereka berkumpul untuk membahas inovasi guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. Setelah menyapa para tamu, sambutan resmi Presiden Prabowo disampaikan secara tertutup.