Prabowo Janji Percepat Transisi Energi Bersih, Target Net Zero 2060 Tercapai?

Posted on

Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan ambisi besarnya untuk mempercepat transisi energi bersih Indonesia. Dalam pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8), beliau menargetkan Indonesia sepenuhnya bergantung pada energi terbarukan pada tahun 2060, bahkan berharap dapat melampaui target tersebut.

“Harga energi kita jaga dan transisi menuju energi bersih kita percepat,” tegas Prabowo dari mimbar parlemen. Meskipun mengakui pentingnya peningkatan produksi sumber daya tak terbarukan seperti minyak, visi jangka panjangnya tetap tertuju pada pemanfaatan 100 persen energi terbarukan. Beliau bahkan menyerukan Indonesia untuk menjadi pelopor energi bersih dunia dengan target ambisius: “Indonesia harus menjadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100% pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat.”

Sumber energi terbarukan yang dimaksud meliputi pembangkit listrik tenaga surya (matahari), air, panas bumi, dan bioenergi. Optimisme Presiden Prabowo tampak jelas: “Saya yakin hal ini bisa dicapai. Dari target dunia 2060 kita bisa mencapainya jauh lebih cepat.” Keyakinan ini sejalan dengan alokasi APBN 2026 yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp 402,4 triliun, untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Prabowo juga menekankan pentingnya keadilan dan efisiensi dalam subsidi energi. “Subsidi energi harus adil, tepat sasaran. Bukan lagi dinikmati oleh mereka yang mampu. Energi baru terbarukan adalah masa depan kita,” pungkasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk membangun masa depan energi Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *