Prabowo Kritik Komisaris BUMN, IHSG Tembus 8000!

Posted on

Presiden Prabowo Subianto mengejutkan publik dengan secara blak-blakan menyoroti isu tantiem atau bonus tahunan bagi komisaris BUMN. Ia menyatakan keheranannya atas bonus fantastis yang diterima para komisaris tersebut, padahal frekuensi rapat mereka terbilang jarang. Pernyataan Prabowo ini, yang disampaikan saat membacakan Nota Keuangan RAPBN 2026, langsung menjadi perbincangan hangat, berbarengan dengan melesatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di momen pidato kenegaraannya tersebut.

Sorotan tajam mengenai tantiem ini disampaikan Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, pada Jumat (15/8). Dalam kesempatan tersebut, ia secara tegas memerintahkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia untuk melakukan perombakan menyeluruh pada struktur dan sistem remunerasi baik komisaris maupun direksi BUMN.

“Saya memberi tugas kepada Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia untuk membereskan BUMN-BUMN kita. Tadinya pengelolaannya secara tidak masuk akal, perusahaan rugi komisarisnya banyak banget, saya potong setengah komisarisnya paling banyak 6 orang, kalau bisa cukup 4 atau 5,” tegas Prabowo, menunjukkan komitmennya untuk efisiensi dan tata kelola yang lebih baik.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto menyatakan penghapusan pemberian tantiem bagi komisaris, terutama jika BUMN berada dalam kondisi merugi. Ia bahkan secara gamblang mempertanyakan alasan di balik penggunaan istilah “tantiem” yang dinilainya membingungkan publik dan seolah sengaja dibuat rumit. “Saya hilangkan tantiem, saya pun tidak mengerti apa arti tantiem itu, akal-akalan mereka saja, dia memilih istilah asing supaya kita tidak mengerti apa itu tantiem. Masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp 40 miliar setahun,” pungkasnya dengan nada heran.

Di tengah pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di DPR RI pada Jumat (15/8), IHSG mencatatkan performa luar biasa. Indeks langsung melesat signifikan, terpantau naik 79,14 poin atau sekitar 1 persen, mencapai level 8.010. Peningkatan ini menandai rekor baru, atau All Time High (ATH), bagi IHSG, setelah pada pagi hari dibuka di posisi 7.931 dan sempat melemah ke 7.898.

Pergerakan pasar menunjukkan dominasi saham-saham yang menguat, dengan 276 saham hijau, sementara 307 saham merah dan 210 saham stagnan. Nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp 20,21 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 865.556 kali dan volume mencapai 27 miliar lembar saham, menunjukkan aktivitas pasar yang sangat dinamis.

Dalam pidatonya yang disampaikan dalam rangka Penyampaian RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (15/8), Prabowo juga sempat menyinggung kinerja indeks saham Indonesia. Ia mengungkapkan rasa gembiranya atas perkembangan positif tersebut, terutama di tengah situasi global yang masih diselimuti ketidakpastian. “Pasar saham kita menunjukkan perkembangan menggembirakan di tengah situasi global tidak pasti,” tutur Prabowo, menegaskan optimisme pemerintah terhadap prospek perekonomian nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *