Prabowo kunjungi Luhut di momen Natal, bahas isu strategis

Posted on

Presiden Prabowo Subianto bersama putranya, Didit Hediprasetyo, mengunjungi kediaman Luhut Binsar Pandjaitan pada momen Natal, Kamis (25/12).

Kunjungan tersebut diungkapkan Luhut melalui unggahan akun Instagram pribadinya yang menampilkan suasana pertemuan sekaligus pembahasan sejumlah isu strategis nasional.

“Senang sekali sore ini Presiden Prabowo dan putra semata wayangnya, Mas Didit, menyempatkan hadir ke kediaman kami untuk berbagi kebahagiaan di hari Natal,” tulis Luhut dalam akun Instagram @luhut.pandjaitan.

Dalam perbincangan tersebut, Luhut menangkap optimisme Prabowo terkait hasil negosiasi tarif dengan Amerika Serikat yang disebut akan segera rampung.

“Saat berbincang tadi, saya lihat Presiden tampak sangat gembira mendengar kabar bahwa negosiasi tarif dengan Amerika Serikat akan segera rampung,” ungkapnya.

Luhut juga melaporkan kesiapan peluncuran GovTech untuk bansos digital yang direncanakan pada Oktober tahun depan.

“Saya juga melaporkan kesiapan peluncuran GovTech untuk Bansos Digital pada bulan Oktober tahun depan yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo bersama Presiden World Bank,” tulisnya.

Isu kemandirian pangan turut menjadi perhatian. Luhut menilai Prabowo memberikan atensi positif terhadap pengembangan industri benih.

“Namun, yang paling menarik bagi saya adalah atensi positif beliau terhadap pengembangan ‘seed industry’ melalui riset yang sedang kami jalankan di TSTH2, karena beliau sangat menekankan bahwa kemandirian benih adalah kunci masa depan industri pangan kita,” kata Luhut.

Selain itu, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada TNI atas penanganan bencana di Sumatera.

“Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi terhadap gerak cepat TNI dalam menangani bencana di Sumatera melalui pembangunan 150-an jembatan Bailey di beberapa titik dalam rangka pemulihan kondisi pascabencana di sejumlah wilayah terdampak,” tulisnya.

Luhut menegaskan pesan Prabowo di momen Natal untuk menjaga kekompakan bangsa dan negara.

“Bahwa di tengah badai ujian yang menerpa bangsa ini, kita harus selalu kompak dan menjaga persatuan,” tulis Luhut.

Ia menambahkan, kunjungan tersebut menjadi pengingat bahwa pemulihan pascabencana di Sumatera dan Aceh membutuhkan kebersamaan.

“Tidak ada beban yang terasa berat jika dipikul bersama; karena kemanusiaan serta persatuan adalah jembatan sesungguhnya untuk membawa bangsa ini bangkit dan terus melangkah maju,” pungkas dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *