Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Pekan Depan: Apa yang Berubah?

Posted on

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto siap mengambil langkah signifikan dalam upaya peningkatan tata kelola kepolisian. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi telah memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengumumkan dan sekaligus melantik Komite Reformasi Polri pada pekan depan. Keterangan penting ini disampaikan Pras di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10), menandai babak baru dalam upaya reformasi kepolisian nasional.

Ketika disinggung mengenai jumlah anggota komite yang santer disebut berjumlah sembilan orang, Pras tidak memberikan jawaban tegas. Ia memilih untuk merespons dengan pertanyaan retoris yang memancing perhatian. “Loh, kok sudah tahu? Sudah dapat bocoran ya?” ujarnya sambil tersenyum, mengisyaratkan adanya informasi yang sudah beredar namun belum bisa dikonfirmasi secara resmi. Pras juga tidak merinci lebih jauh siapa saja tokoh yang akan mengisi posisi penting dalam komite tersebut, namun menutup pernyataannya dengan harapan, “Kita doakan TNI kita makin kuat. Merdeka, merdeka.”

Wacana pembentukan Komite Reformasi Polri ini sebelumnya telah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Kumham) Yusril Ihza Mahendra. Yusril, yang berbicara pada Jumat (26/9), mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto berencana segera menyusun komite tersebut, bahkan beberapa nama telah digadang-gadang akan terlibat. Secara spesifik, Yusril menceritakan adanya rencana Prabowo untuk memasukkan namanya dalam susunan komite.

Mantan Menteri Sekretaris Negara tersebut mengutip langsung perkataan Prabowo kepadanya, “Nanti, dia (Prabowo) bilang, ‘Prof nanti ada di situ dan akan diajak juga para pakar di bidang hukum tata negara’.” Selain dirinya, Yusril menambahkan, beberapa pakar hukum tata negara terkemuka lainnya juga diperkirakan akan menjadi bagian dari komite penting ini. Sejumlah nama besar yang disebut-sebut termasuk adalah mantan Menkopolhukam Mahfud MD hingga eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie. “Sejumlah nama sudah digadang-gadang menjadi anggotanya Pak Mahfud, Pak Jimly, dan lain-lain begitu, dan akan bekerja,” pungkas Yusril, menegaskan keseriusan upaya reformasi kepolisian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *